Jakarta, CNN Indonesia -- Mungkin banyak yang mengenal kalimat 'sakti' "beauty is pain". Ketika seseorang ingin tampil cantik, ia harus melakukan berbagai usaha yang tak jarang memerlukan dana besar. Belum lagi ditambah diet ketat demi tubuh ala model Victoria's Secret.
Obrolan soal kecantikan, khususnya kulit tak lepas dari kolagen. Kolagen adalah protein pembangun yang sangat penting untuk menjaga elastisitas dan regenerasi kulit dan rambut.
Menurut dermatolog dokter Indrawati Wijaya, selain untuk kesehatan kulit, kolagen juga sangat penting bagi kesehatan tubuh. Alasannya, sepertiga protein asam amino dalam tubuh manusia sebenarnya dari kolagen.
"Oleh karena itu, untuk menjaga keseimbangan kolagen dalam tubuh, tambahan asupan kolagen diperlukan," katanya saat peresmian restoran Bijin Nabe di Jakarta, Selasa (23/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Demi kesehatan dan keindahan kulit, biasanya, wanita mengenal suntik kolagen. Membayangkan rasa sakit disuntik saja mungkin enggan. Namun kini cantik tak melulu lekat dengan rasa 'sakit', melainkan dengan rasa lezat.
Restoran Bijin Nabe memperkenalkan menu andalannya yang dapat menunjang kecantikan kulit. Bijin Nabe sendiri berarti "beauty hot pot". Satu set hot pot dilengkapi dengan sup kolagen yang dibuat dari ayam. Direktur AP Company International Singapore, perusahaan yang membawahi restoran ini, Wakako Eumura berkata, sup kolagen ini didatangkan langsung dari Jepang.
"Ayam dimasak selama 8 jam hingga semua larut dan didinginkan sehingga bentuknya seperti puding. Selain itu juga ada tambahan original secret recipe dari perusahaan," jelas perempuan yang akrab disapa Waka-san ini.
 Foto: CNN Indonesia/Elise Dwi Ratnasari |
Dalam satu set "beauty hot pot", pelanggan dapat menikmati sup kolagen dengan sayuran segar, dan bahan tambahan lain sesuai pilihan seperti ayam, seafood, atau daging. Selain hot pot, juga terdapat menu untuk kesehatan lain yakni chopped salad, atau semangkuk sayuran segar dengan beberapa variasi.
Berkurangnya Kolagen Tak Hanya Faktor UsiaKolagen diproduksi tubuh manusia hingga usia 20 tahun. Seiring bertambahnya usia, tingkat kolagen akan turun sekitar 1,5 persen setiap tahunnya. Dokter Indrawati menjelaskan, kolagen yang ada di kulit berfungsi untuk menjaga elastisitas kulit dan berada pada lapisan kedua kulit atau dermis.
"Kadar kolagen pada kulit akan menurun seiring bertambahnya usia. Ini ditandai dengan munculnya garis-garis halus, misal di wajah, lama-lama jadi kerutan, lalu lipatan yang semakin dalam. Contoh yang kelihatan di garis senyum," jelasnya.
Kolagen, lanjutnya, tidak hanya berkurang karena pertambahan usia. Terdapat faktor-faktor lain yang mengakibatkan berkurang atau rusaknya kolagen yakni paparan sinar matahari, konsumsi gula berlebihan, auto imun dan oksidasi asap rokok atau polusi.
Ia berkata, tubuh perlu asupan nutrisi yang menjadi faktor pembentuk kolagen, antara lain vitamin A, C, proline, glycine, hydroxyproline, tembaga, magnesium, zinc dan iron. Buah-buahan dapat membantu asupan vitamin dan mineral. Untuk makanan berkolagen, lanjutnya, banyak terdapat pada hewan mamalia terutama pada bagian kikil (kulit), tendon, tulang dan "ceker" pada unggas.
Lalu bagaimana dengan asupan kolagen dari luar tubuh, seperti kosmetik?
Di pasaran beredar kosmetik yang diklaim mengandung kolagen. Dokter Indrawati mengatakan ada kemungkinan kosmetik ini mengandung kolagen. Namun, biasanya kolagen dari luar tubuh tidak terserap, karena terlalu 'berat' bagi kulit.
"Ia tidak akan jadi kolagen di dalam kulit, karena kolagen atau bahan pembentuk kolagen harus masuk ke dalam tubuh. Kosmetik berkolagen biasanya akan menjadi pelembab atau mousturizer," ucapnya.
(sys)