Kurang Akurat, Wujud T. rex di Emoji Apple
CNN Indonesia
Kamis, 20 Jul 2017 14:19 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Apple baru saja merilis emoji berwujud Tyrannosaurus rex berwarna hijau dan bergigi. Tampak lucu, tapi akuratkah bentuk anatominya?
Soalnya ahli paleontologi mengkritisi akurasi emoji itu. Gigi bawahnya mestinya tak kelihatan. Lalu posisi telinga dan lubang hidung ada di tempat yang salah. itu baru awalan. Ada beberapa kekeliruan lain.
Begitu kata Thomas Carr, ahli paleontologi vertebrata dan associate professor biologi di Carthage College di Wisconsin, kepada Live Science, baru-baru ini.
Carr adalah sosok yang pernah mendeskripsikan beberapa macam tyrannosaurus, yaitu: Daspletosaurus horneri, Teratophoneus curriei, Bistahieversor sealeyi, dan Appalachiosaurus montgomeriensis.
Semuanya hidup pada akhir periode Cretaceous, sebelum peristiwa jatuhnya asteroid sebesar 10 kilometer lebarnya, ke Bumi dan memunahkan dinosaurus itu.
Apple mengumumkan emoji baru itu pada 17 Juli lalu di ajang World Emoji Day dan akan merilisnya pada akhir tahun ini, bersama beberapa emoji baru lain.
Secara keseluruhan, berikut ini ketidakakuratan emoji T.rex buatan Apple:
1. Di emoji, matanya berada di atas moncong, padahal pada dinosaurus (termasuk T. rex), mata ada di sisi kepala.
2. Pada tyrannosaurus, gigi bawah takkan kelihatan saat mulut ditutup. Sedang pada emoji, gigi atas-bawah terlihat saat mulutnya tertutup.
3. Kaki depan pada emoji terlalu kurus.
4. Telinga ada di posisi yang salah, seharusnya ada di atas sendi rahang.
5. Bentuk kepala salah, tampaknya pencipta emoji ini meniru penggambaran tak akurat di film Jurassic Park.
6. Lubang hidung di tempat yang salah, seharusnya dekat ke depan moncong.
Soalnya ahli paleontologi mengkritisi akurasi emoji itu. Gigi bawahnya mestinya tak kelihatan. Lalu posisi telinga dan lubang hidung ada di tempat yang salah. itu baru awalan. Ada beberapa kekeliruan lain.
Begitu kata Thomas Carr, ahli paleontologi vertebrata dan associate professor biologi di Carthage College di Wisconsin, kepada Live Science, baru-baru ini.
Carr adalah sosok yang pernah mendeskripsikan beberapa macam tyrannosaurus, yaitu: Daspletosaurus horneri, Teratophoneus curriei, Bistahieversor sealeyi, dan Appalachiosaurus montgomeriensis.
Semuanya hidup pada akhir periode Cretaceous, sebelum peristiwa jatuhnya asteroid sebesar 10 kilometer lebarnya, ke Bumi dan memunahkan dinosaurus itu.
Apple mengumumkan emoji baru itu pada 17 Juli lalu di ajang World Emoji Day dan akan merilisnya pada akhir tahun ini, bersama beberapa emoji baru lain.
Secara keseluruhan, berikut ini ketidakakuratan emoji T.rex buatan Apple:
1. Di emoji, matanya berada di atas moncong, padahal pada dinosaurus (termasuk T. rex), mata ada di sisi kepala.
2. Pada tyrannosaurus, gigi bawah takkan kelihatan saat mulut ditutup. Sedang pada emoji, gigi atas-bawah terlihat saat mulutnya tertutup.
3. Kaki depan pada emoji terlalu kurus.
4. Telinga ada di posisi yang salah, seharusnya ada di atas sendi rahang.
5. Bentuk kepala salah, tampaknya pencipta emoji ini meniru penggambaran tak akurat di film Jurassic Park.
6. Lubang hidung di tempat yang salah, seharusnya dekat ke depan moncong.
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK