Meniru, Betul-Betul Kemampuan Khas Manusia

Jakarta, CNN Indonesia -- Kemampuan meniru perilaku orang lain sudah terjadi sejak usia dini. Kita sering melihat kanak-kanak meniru tindakan orang lain, meskipun tak ada alasannya.

Ternyata, kemampuan ini khas banget pada makhluk hidup yang namanya manusia. Dibandingkan dengan hewan, bahkan yang paling dekat sekalipun dengan manusia, terbukti bahwa perilaku ini khas perilakunya manusia.

Perilaku meniru adalah bagian integral dari manusia. Ia dibutuhkan untuk mewariskan kebudayaan, ritual sosial dan keagamaan, serta konvensi alias aturan-aturan tak tertulis.

Hal ini terbukti dari penelitian yang dilakukan oleh peneliti di Universitas Birmingham dan Durham di Inggris, baru-baru ini. Mereka membandingkan perilaku anak-anak dan bonobos, primata berbulu hitam dan berwajah hitam dari Kongo, yang bersaudara dekat dengan simpanse.

Hasilnya, bonobo tak punya perilaku meniru seperti halnya manusia. Jelas bahwa, perilaku ini sangat alami pada manusia.

Riset yang diterbitkan di jurnal Child Development itu menunjukkan perbedaan yang jelas pada spesies, terkait dengan perilaku meniru.

“Anak-anak sangat ingin meniru tindakan meskipun tak ada fungsinya, berbeda dengan bonobo,” kata Zanna Clay, asisten profesor psikologi di Durham, pemimpin studi itu, seperti dilansir Science Daily.

Peneliti membandingkan perilaku 77 anak berusia 3-5 tahun di Inggris dengan 46 ekor bonobo tak terlatih dari Kongo.

Peneliti menunjukkan sebuah kotak kayu dengan hadiah di dalamnya. Sebelum membuka kotak, peneliti melakukan gerakan tangan di atas kotak, seperti melambaikan tangan atau membentuk garis imajiner. Lalu, tiap anak dan bonobo diberikan kotak. Kebanyakan anak, secara spontan meniru gerakan tangan tadi. Sedang bonobo tidak seekor pun.