Waspada, Selfie Bisa Mematikan Lho

Jemima Isakh | CNN Indonesia
Jumat, 16 Okt 2015 15:05 WIB
Tahun ini banyak orang yang melakukan selfie dalam tingkat yang lebih ekstrim. Lahirlah fenomena selfie ekstrim nan berbahaya.
Ilustrasi selfie. (tookapic/Pixabay)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sejak 2014 selfie sudah sangat marak di kalangan anak muda, bahkan pada segala kalangan sebetulnya. Selfie adalah self-potrait photograph atau pengambilan gambar diri sendiri oleh diri sendiri. Pada saat itu tercipta monopod alias tongkat narsis, atau lebih dikenal dengan tongsis. Alat ini bahkan jadi peralatan wajib bagi yang ingin eksis di dunia maya.

Namun trend selfie tidak berhenti sampai dengan penggunaan tongsis. Tahun 2015 banyak orang yang melakukan selfie dalam tingkat yang lebih ekstrim. Lahirlah fenomena “extreme selfie”, yang sering disebut dengan dangerous selfie atau selfie berbahaya.

Sayangnya, selfie yang berbahaya ini sering dilakukan oleh orang-orang yang kurang berhati-hati. Ujung-ujungnya, ada saja yang tewas. Seperti yang dilansir oleh mashable.com, dalam tahun 2015 sudah ada 12 orang yang meninggal pada saat selfie. Jumlah tersebut melebihi bahaya maut serangan hiu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bulan Juni kemarin, seorang mahasiswa yang baru lulus meninggal dunia setelah melakukan selfie dengan bergantung di jembatan Moskow. Baru-baru ini seorang anak laki-laki berusia 17 tahun meninggal dunia pada saat melakukan selfie di sebuah atap, untuk diunggah ke Instagram.

Tingginya angka kematian akibat selfie berbahaya ini membuat ada beberapa negara atau tempat, yang membuat peraturan khusus. Beberapa tempat wisata alam di Australia dan Amerika melarang pengambilan selfie yang berbahaya.

Sedangkan di Rusia, pemerintahnya membuat kampanye tentang bahaya selfie dengan peringatan “self photography could cost you your life” dan “a selfie with a weapon kills”. Pemerintah Rusia menggerakkan kampanye sosial mengenai selfie yang aman.

Lalu mengapa orang mau melakukan selfie berbahaya? Jawaban dari pertanyaan ini sangat simpel, yaitu demi eksistensi dan popularitas di media sosial. Banyak orang yang berhasil menarik perhatian pengguna media sosial dengan selfie yang di luar ekspektasi. Jadi bisa dibilang bahwa ada orang-orang yang rela melakukan sesuatu yang bahaya demi menjadi terkenal. (ded/ded)
TOPIK TERKAIT
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER