Apakah Bhinneka Tunggal Ika Masih Dianggap Semboyan NKRI?

Felicia Wignjoatmodjo | CNN Indonesia
Kamis, 22 Okt 2015 16:37 WIB
Dengan bhinneka tunggal ika semestinya bentrokan SARA di Singkil, Aceh, bisa dihindari. Tapi masih bergigikah semboyan ini?
Rumah ibadah yang terbakar di Aceh Singkil. (CNN Indonesia/Reuters/YT Haryono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sebuah peristiwa yang memilukan terjadi di Singkil, Provinsi Aceh, pada Selasa (13/10) lalu. Satu gereja dibakar di Desa Suka Makmur, Gunung Meriah, Aceh Singkil.

Menurut saya bentrokan semacam ini seharusnya dihindari oleh masyarakat. Kita hidup dalam bermusyawarah dan tidak ada satu agama pun di dunia yang mengajarkan kita untuk membenci agama lain. Jika yang bisa kita lakukan hanyalah membenci dan membakar, apakah pantas kita disebut sebagai umat Tuhan, yang takut akan Tuhan dan masyarakat yang beradat?

Indonesia telah diberkahi sebuah karunia oleh Tuhan yang Maha Esa, yaitu keberagaman suku, etnis, res, kebudayaan dan agama. Namun mengapa banyak masyarakat Indonesia yang masih belum mengerti arti dari keberagaman itu? Mengapa satu agama dapat mengecam dan mencelakai agama lainnya?

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal ini, menurut saya sangat tidak pantas dilakukan oleh manusia karena sudah merupakan pelanggaran Hak Asasi Manusia dan menyalahgunakan Undang-Undang Dasar Pancasila Republik Indonesia 1945.

Menurut saya tidak ada yang bisa mengubah keadaan bahkan pemerintah sekalipun. Perubahan harus ada pada diri individual masing-masing masyarakat di Indonesia. Jika mata mereka terbuka dan dapat menghargai apa itu arti dari keberagaman atau bhinneka tunggal ika, maka peperangan dan diskriminasi agama juga bisa dihapus di Indonesia. (ded/ded)
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER