Sumpah Pemuda, Apa Masih Nyata Maknanya?

Jakarta, CNN Indonesia -- Ya, tepat tanggal 28 Oktober ini adalah “hari jadinya” kita para kaum muda yang ada di seluruh Indonesia, ataupun mereka sedang bekerja atau kuliah di luar negeri.

Kalau bernostalgia ke 27-28 Oktober 1928 lalu, diadakan Kongres Pemuda Kedua di Batavia (Jakarta). Kongres ini mencapai keputusan yang menegaskan cita-cita akan ada “tanah air Indonesia”, “bangsa Indonesia”, dan “bahasa Indonesia”.

Jika dihitung-hitung, maka sudah 87 tahun yang lalu Sumpah Pemuda diteriakkan. Apakah 87 tahun ini makna Sumpah Pemuda itu masih nyata terasa di benak kita kaum muda?

Tidak usah muluk-muluk dulu soal membangun bangsa. Isi Sumpah Pemuda apakah kita masih hafal? Pancasila? UUD 1945?

Mungkin sebagian anak boleh berkata bahwa: “Saya ini anak yang pintar! Nilai-nilai saya bagus. Untuk apa lagi saya menghafalkan semua itu?”

Tunggu dulu, pendidikan tinggi yang mungkin kita raih sekarang ini tidak lain karena buah tangan para pejuang pemuda era kemerdekaan yang setengah mati berjuang tidak hanya mengangkat senjata, namun juga dalam pendidikan, agar bangsa Indonesia jadi cerdas.

Kepintaran yang tidak dilandasi oleh pemahaman penting akan makna Sumpah Pemuda, Pancasila, dan UUD 1945 adalah hal yang kosong yang dapat melahirkan bibit-bibit yang hanya memikirkan dirinya sendiri, tanpa mau peduli terhadap orang banyak terutama bangsa Indonesia ini.

Wahai para pemuda-pemudi Indonesia, lanjutkan terus perjuanganmu!

Namun ingat lah jasa kami para pendahulumu yang telah berjuang tiada mengenal sakit dan lelah.

Selamat Hari Sumpah Pemuda. (ded/ded)