Daripada Curhat Saja, Mending Menulis Yuk

Jakarta, CNN Indonesia -- Citizen journalism alias jurnalisme warga sedang naik daun di tengah maraknya sosial media maupun media mainstream yang memberikan ruang bagi warga untuk menjadi reporter. Tapi untuk jadi seorang reporter seperti itu, tak boleh sembarangan, lho. Soalnya, di tengah era digital dengan informasi seabrek-abrek, keabsahan sebuah informasi menjadi penting.

Menangkap trend ini, mahasiswa Universitas Negeri Jakarta, pun menggagas acara Media Muda Jakarta, Kamis (29/10). Salah satu topik yang dibahas secara serius di acara yang berbentuk talkshow dan workshop ini adalah soal citizen journalism. Tujuannya, supaya informasi yang disampaikan publik juga bisa bermanfaat untuk mendidik.

CNN Student menilai, penulisan laporan dari kalangan warga awam tak ada salahnya mengacu pada standarisasi pemberitaan yang dianut oleh media massa. Soalnya, dengan acuan pada standar seperti itu, kualitas informasi yang disampaikan oleh masyarakat pun makin bagus.

Pola seperti itu pun seharusnya diterapkan ketika menulis di sosial-sosial media. Update status di sosial media seharusnya bisa menjadi medium bagi penggunanya untuk melakukan edukasi, tidak hanya sekadar curhat tiada habis-habisnya.

Dari puluhan peserta, beberapa mencoba melakukan penulisan dalam waktu hanya lima menit. Kita lihat yuk upaya mereka mengungkapkan buah pikirannya menjadi tulisan.

Ferdi: Melawan Bangsa Sendiri?

28 oktober dikenal sebagai hari Sumpah Pemuda, di mana semua pemuda Indonesia dahulu menyuarakan suaranya pada hari itu. Mulai dari satu tanah air, satu bangsa dan satu bahasa. Itu dahulu ketika kita masih melawan para penjajah.

Sekarang apa yang kita lawan? Bangsa sendiri! Karena kita saling menuduh satu sama lain untuk kemenangan sendiri.

Banyak yang mengatakan adanya adu domba dari bangsa asing yang ingin mengeruk kekayaan Indonesia. Sebagai contoh PT Freeport di Papua, yang kontraknya sebentar lagi habis. Puncaknya banyak mahasiswa dan mahasiswi berdemonstrasi di Istana Negara, kemarin. Mereka meminta kontrak dengan Freeport diputus saja.

Erdina Puspita Rini: Resah Kabut Asap

Sudah 2 bulan terakhir, warga Riau terkepung asap. Tak ada lagi tawa riang anak-anak saat bermain di luar ruangan. Bagaimana bisa? Sekolah saja terpaksa diliburkan. Di kota itu, sejauh mata memandang hanya terlihat kabut asap yang menyakitkan mata dan membuat sesak nafas. Rumah sakit-rumah sakit kebanjiran pasien karena pengidap ISPA tiba-tiba saja menjadi tren di kota itu

Ahmad Arifiandi: Kurikulum 2013 Harus Dievaluasi

Kurikulum 2013 merupakan kurikulum baru yang akan ditetapkan oleh pemerintah untuk guru-guru di seluruh Indonesia. Namun pada dasarnya sosialisasi kurikulum ini masih minim di berbagai daerah di Indonesia, khususnya di daerah 3T. Kendala-kendala seperti kurangnya sarana dan prasarana yang ada di daerah tersebut. Hal ini yang lantas harus menjadi evaluasi penting untuk pemerintah menangani masalah tersebut.

Muthia Adriqni: Kurikulum 2013 Bikin Pusing

Anak-anak murid SMA yang sekarang mempelajari kurikulum baru yaitu Kurikulum 2013, sangat dibuat pusing oleh kurikulum tersebut. Ini karena kurikulum tersebut menggunakan sistem presentasi layaknya mahasiswa perguruan tinggi. Anak-anak SMA juga secara tidak langsung diberikan pemikiran ekstra mengenai pelajaran dan tugas-tugas. Mereka belum begitu terbiasa dengan semua bentuk tata tertib yang ada di kurikulum tersebut. Banyak murid yang mengeluh akan hal tersebut tetapi mereka tetap mempunyai semangat menuntut ilmu, mereka tetap mencoba belajar seperti halnya yang dianjurkan kurikulum tersebut.

Marissa Arya: Pemerintah Tak Tanggap Kasus Kabut Asap

Kabut asap telah lama menjadi penyakit bagi masyarakat khususnya warga Sumatera dan sekitarnya. Dengan lahan yang sebagian besar dari gambut
membuat mudahnya api menyebar. Kabut asap ini kembali terjadi tahun ini dan semakin parah hingga membuat warga menderita penyakit
pernapasan dan lain-lain. Pemerintah dalam hal ini dinilai kurang tanggap dalam menanggulangi masalah ini.

Dina Ayu Utami: Kurikulum 2013 yang Bikin Keluh

Banyak hal dan hambatan dalam kurikulum 2013 ini. Para siswa banyak yang belum mampu mengaplikasikan cara pembelajaran yang diterapkan saat ini. Karena siswa dituntut untuk lebih aktif dan lebih sering berdiskusi. Terutama siswa SD yang sangat terhambat dalam pembelajaran kurikulum 2013. Banyak orang tua yang mengeluh dan cenderung kontra dengan kurikulum 2013 yang dirasa belum sempurna.

Nadia Putri Utami: Kopi Nikmat Tak Senikmat Nasib Petaninya

Kopi merupakan minuman yg sudah tak asing lagi bagi masyarakat indonesia. Keberagaman jenis kopi memberikan warna tersendiri bagi para penikmatnya. Di Indonesia sendiri begitu terkenal dengan keragaman jenis kopinya, salah satunya kopi luwak. Kopi yang memiliki banyak penggemar ini memiliki harga jual yang fantastis. Namun hal ini sangat bertolak belakang dengan kehidupan para petaninya. Nasib para petani kopi ternyata tak senikmat kopi luwak sendiri. Pemerintah seharusnya tak hanya memperhatikan komoditi kopinya saja, tetapi juga nasib para petani kopi yang tergolong kurang makmur.

Myanov Putri Sarah: Kebakaran Hutan karena Sawit

Peristiwa yang telah melanda di kepualauan Sumatera tepatnya berada di wilayah Riau telah terjadi kebakaran hebat pada hutan di wilayah tersebut. Disebabkan karena adanya eksploitasi besar besaran yang dilakukann perusahaan untuk memperluas lahan yang akan digunakan untuk pertanian sawit.

Di mana para masyarakat di sana sangat khawatir atas keadaan yang mereka alami sekarang. Kabut yang telah mengganggu aktivitas mereka. Aktivitas yang sehari hari yang biasa mereka lakukan seperti contohnya bersekolah itu menjadi sangat terganggu. Dan akibat dari kejadian itu banyak korban yang terkena berbagai penyakit.

Dwi Mawarni: Macam-Macam Kopi

Kopi merupakan minuman yang paling di nikmati oleh banyak masyarakat di Indonesia. Setiap pagi, maupun malam sekalipun, kita bisa meminum kopi. Di indonesia, terdapat berbagai macam kopi, seperti kopi luwak, kopi toraja dan lain-lain. Kita bisa menemukan juga kedai kopi yang buka 24 jam di manapun.

Nex Media: Sumpah Pemuda, Bercermin dari Dian Pelangi

Pada tanggal 28 Oktober kemarin baru saja kita merayakan hari Sumpah Pemuda. Di mana hari itu hari yang sangat bersejarah bagi bangsa Indonesia karena para pemuda Indonesia di masa lampau bersumpah bertumpah darah satu, berbahasa satu yaitu bahasa Indonesia. Contoh inspirasi dari tokoh anak muda yang inspirasional menurut saya adalah sosok desainer fashion hijab muda yaitu Dian Pelangi karena di usia muda ia mampu membawa rancangannya sampai ke internasional dengan membawa rancangan dari kain-kain dari Nusantara.

Rani Dewi: Sumpah Pemuda Bukan Kata-Kata Belaka

Sumpah pemuda bukanlah hanya serangkaian kata-kata yang berlatar belakang kebohongan.
Sumpah pemuda bukanlah serangkaian kata-kata masih yang diucapkan oleh para pemuda jaman dahulu.

Tetapi....

Sumpah pemuda merupakan aktualisasi, realisasi dari rasa nasionalisme seorang pemuda kepada negara Indonesia.
Buktikan! Berikanlah yang terbaik para pemuda bagi negeri ini!
Lakukan! Dan buat bangga negeri Indonesia.