Jakarta, CNN Indonesia -- Perkembangan teknologi membuat banyak sekali gadget yang dibutuhkan oleh manusia untuk membantu aktivitas sehari-hari. Namun tidak semua orang mengetahui efek samping yang ditimbulkan dari penggunaan gadget secara berlebihan. Salah satu resiko yang ada dalam penggunaan gadget seperti smartphone, laptop, tablet, dan lain-lain adalah pancaran sinar biru dari layar gadget tersebut.
Tidak banyak yang mengetahui tentang sinar biru. Sinar biru adalah bagian dari spektrum cahaya yang terlihat dan memiliki panjang gelombang antara 400 nanometer-500 nanometer. Nanometer adalah panjang gelombang cahaya tampak. Sinar biru tidak secara keseluruhan membahayakan. Sinar biru dibagi menjadi dua gelombang, yaitu sinar biru gelombang pendek dan sinar biru gelombang pendek.
Sinar biru gelombang panjang dengan gelombang antara 450nm-500nm bukan merupakan sinar biru yang berbahaya. Sinar biru gelombang panjang ini memberikan persepsi warna biru. Sedangkan sinar biru gelombang pendek antara 400nm-450nm memiliki energi tinggi dan dapat menyebabkan ketegangan mata. Hal ini dapat menyebabkan resiko penyakit Age Related Macular Degeneration (AMD).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bagaimana sinar biru menimbulkan ketegangan mata? Ketika cahaya memasuki mata, cahaya dengan panjang gelombang berbeda tidak jatuh di titik fokus yang sama. Sebagian sinar biru yang tidak diperlukan jatuh fokus di depan retina sehingga mengaburkan penglihatan. Akibatnya mata mengubah fokusnya dan akhirnya sinar lain mejadi tidak fokus. Mata akan terus mengubah fokus secara berulang-ulang sehingga mata mudah mengalami ketegangan dan kelelahan.
Melihat radiasi sinar biru ini, Polycore sebagai salah satu produsen lensa mengamati hal tersebut sebagai sesuatu yang berbahaya bagi kesehatan mata. Besarnya jumlah anak-anak yang sudah melek gadget sejak usia dini, menjadi alasan Polycore membuat kacamata khusus untuk proteksi anti sinar biru bagi anak-anak.
Setelah merilis proteksi mata dari sinar biru untuk pemakai dewasa bernama Energeyes, pada Jumat pekan lalu (30/10) Polycore meluncurkan Energeyes Kids. Kacamata dengan sembilan variasi itu dibanderol Rp 599.000. “Lensa Energeyes menangkal sinar biru gelombang pendek dengan cara memantulkannya melalui lensa yang didesain khusus,” ujar Managing Director Polycore Indonesia, Budi Santoso saat ditemui CNN Indonesia.
Budi menuturkan bahwa dengan menggunakan kacamata Energeyes selain akan terhindar dari gejala stres mata digital juga akan memperbaiki kontras dan tajam penglihatan, sambil tetap mempertahankan kualitas persepsi warna.
(obs/obs)