Bagaimana Ular Memperoleh Racunnya?

Bahariyani Mareza | CNN Indonesia
Jumat, 05 Feb 2016 07:00 WIB
Sebagian jenis ular sangat berbahaya karena bisa ular itu bisa membunuhmu. Sebenarnya dari mana bisa ular berasal?
Ilustrasi (Foto-Rabe/Pixabay)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kalau ditanya hewan apa yang paling beracun, tentu ular akan menjadi hewan yang paling sering disebut. Memang sih tidak semua ular berbisa.

Di dunia ini manusia telah berkutat dengan 2700 spesies ular, dan ternyata hanya 300 spesies yang memiliki bisa atau racun.

Racun pada ular terbentuk karena adanya kombinasi campuran enzim dan protein yang dimiliki ular. Kombinasi protein dan enzim tersebut akan menjadi berbahaya ketika berada di aliran darah manusia, karena dapat membekukan darah dan memecahkan pembuluh darah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tidak semua racun ular begitu berbahaya. Kadar racunnya bergantung pada lingkungan ular itu berasal.

Contoh ular King Cobra yang memiliki racun mematikan. Ular ini memiliki kombinasi air liur, enzim, dan protein yang terdiri dari 50 hingga 100 jenis, sehingga menghasilkan racun yang sangat mematikan.

Racun tersebut terkumpul dalam sebuah kantung yang tersimpan di kepala ular, tepat di belakang matanya. Racun tersebut terhubung dengan saraf yang langsung menghubungkan dengan taring ular. Taring hanya berfungsi sebagai alat penyuntik racun, bukan tempat menyimpan racun.

Jika kalian berani memperhatikan taring ular, akan ada celah kecil di ujung taringnya yang dapat menyemprotkan racun saat ular merasa terdesak. Tetapi kalian perlu tahu bahwa tidak semua racun ular disemprotkan dengan taring.

Ada spesies tertentu seperti ular Black Mamba, yang mengeluarkan racun dengan meludah atau menyemprotkan langsung dengan kecepatan 27 km per jam kepada mangsanya.

Ia dinamai Black Mamba karena mulutnya yang hitam. Mulut ini hitam sebab air liur begitu beracunnya. Ular ini sangat gesit dan dapat bergerak secepat 20 km per jam.

Racun ular terdiri dari beberapa jenis yaitu: racun hemotoksin, racun neurotoksin, racun miotoksin, dan racun sitotoksin. Racun hemotoksin merupakan racun yang dapat menghancurkan sel darah merah dan mengakibatkan pendarahan dalam tubuh.

Racun neurotoksin akan menyerang sistem syaraf manusia dan menyebabkan penderitanya mengalami gagal pernafasan, tak jarang berakhir kematian karena kurangnya asupan oksigen dan gagal jantung. Biasanya ular King Cobra yang memiliki racun ini dan hanya memberikan mangsanya waktu 15 menit saja sebelum meregang nyawa.

Sedangkan racun sitotoksin mengakibatkan hancurnya sel-sel tubuhmu, akan ada tanda melebam di sekitar bekas gigitan si ular. Tubuhmu akan terasa nyeri selama 10-15 menit dan menjalar ke bagian tubuh lainnya.

Racun terakhir miotoksin mengakibatkan otot-otot tubuh jadi kaku dan hancur, perlahan ototmu akan melebur menjadi protein. Gejalanya dapat dilihat dari urin yang menjadi gelap karena protein yang tersaring ginjal.

Mengerikan ya, jadi jangan bermain-main dengan ular ya. (ded/ded)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER