Wow, Ada Bunga Bangkai yang Tinggi Banget di Cibodas

Deddy S | CNN Indonesia
Selasa, 08 Mar 2016 18:58 WIB
Bunga bangkai dari spesies Amorphophallus titanum becc. sedang mekar di Kebun Raya Cibodas, Jawa Barat. Bahkan ia yang tertinggi, lho.
Ilustrasi bunga bangkai Amorphophallus titanum. (Dok. commons.wikimedia.org)
Jakarta, CNN Indonesia -- Bunga bangkai tumbuh di Kebun Raya Cibodas, Jawa Barat. Itu pasti kalian semua sudah tahu. Tapi baru-baru ini pengelola Kebun Raya Cibodas mengabarkan bahwa bunga bangkai yang sedang tumbuh di sana termasuk yang tertinggi yang pernah tumbuh di sana.

Menurut catatan Uni Pelaksana Teknis Balai Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Cibodas, bunga bernama latin Amorphophallus titanum becc. itu memiliki tinggi 3.725 sentimeter. Bunga itu sudah mekar sempurna pada 7 Maret kemarin.

Bunga bangkai yang sedang mekar itu adalah tanaman induk dari hasil kegiatan eksplorasi flora di Bukit Sungai Talang, Dusun Sungai Manau, Desa Sungai Kalu Dua, Kecamatan Koto Parik Gadang, Resort Batang Suliti, Taman Nasional Kerinci Seblat, Kabupaten Solok, Sumatera Barat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Agus Suhatman, Kepala UPT BKT Kebun Raya Cibodas, mengatakan bunga bangkai jenis itu telah berbunga untuk yang keempat kalinya. “Namun yang mekar saat ini merupakan bunga tertinggi dari spesimen koleksi bunga bangkai yang sama, bahkan paling tinggi di antara bunga yang pernah mekar di Kebun Raya Cibodas,” tuturnya.

Berdasarkan data perbungaan, bunga bangkai tersebut mekar untuk pertama kali pada tahun 2003 dengan tinggi perbungaan mencapai 2,7 meter; tahun 2007 mencapai tinggi 3,17 meter; tahun 2011 tinggi perbungaan 3,2 meter; dan tahun 2016 mencapai tinggi 3,735 meter.

Amorphophallus titanum ditemukan pertama kali oleh Odoardo Beccari, seorang ahli botani Italia, pada tahun 1878, di Lembah Anai, Sumatera Barat. Jenis ini hanya tumbuh endemik di hutan hujan tropik Sumatera, Indonesia, lho.

Tumbuhan ini umumnya hidup di hutan sekunder di mana keadaan tumbuhan dan sekitarnya tidak terlalu rapat dan gelap. Pada hutan-hutan (virgin forest) yang pertumbuhan pohon-pohonnya tinggi sekali dan keadaan sekitarnya gelap, A. titanum tidak dapat tumbuh.

Tanah yang tepat untuk tumbuh kembang bunga bangkai ini adalah tanah yang mempunyai aerasi baik, gembur penuh humus, atau pada tanah yang berkapur. Bunga itu tumbuh dengan baik pada ketinggian 0 - 1.200 meter di atas permukaan laut.

Siklus hidupnya A. titanum mengalami tiga fase, yaitu fase vegetatif (berdaun), fase generatif (berbunga) dan fase dorman (istirahat). “Bunga bangkai membutuhkan waktu minimal 11 tahun untuk berbunga. Setelah itu, mengalami fase layu atau dorman dan empat tahun selanjutnya berbunga kembali,” ujar Agus.

Kalau kalian ingin melihatnya dalam keadaan mekar setinggi itu, buruan ya. Soalnya, menurut Agus, bunga bangkai tersebut hanya bisa dinikmati sempurna dalam waktu kurang dari satu minggu. Untuk keamanan, sampai saat ini sekeliling bunga telah dipagari tapi pengunjung masih bisa melihat dari jarak dekat. (ded/ded)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER