Kamu Termasuk Generasi Pemalas?

Jakarta, CNN Indonesia -- Ternyata, setiap orang yang lahir di dalam rentang tahun tertentu memiliki namanya tersendiri. Contohnya, mereka yang lahir di era 1960-1980 disebut sebagai generasi Y. Sedangkan mereka yang lahir di antara 1980-2000 disebut sebagai generasi millennial.

Generasi millenial tumbuh dengan teknologi yang maju. Generasi ini hidup di era yang serba online. Generasi millenial juga disebut sebagai generasi yang terbuka dan berpendidikan tinggi.

Tetapi, masalahnya, generasi ini juga sering disebut sebagai generasi narsistik dan pemalas. Benarkah itu?

Hidup di era yang serba dimudahkan teknologi, membuat generask ini hidup lebih individualistik sebab sepertinya tak membutuhkan lagi bantuan orang lain. Stephen Colbert, seorang penulis, aktor, dan kritikus media, pernah berkata bahwa generasi ini hanya memikirkan tentang “Saya, saya, dan saya.”

Hal ini dikarenakan sedari kecil, generasi millenial diberi tahu untuk mengikuti apa yang diiimpikan dan mengetahui bahwa diri mereka spesial. Tidak dapat dipungkiri, apa yang mereka share di sosial media semuanya tentang diri mereka sendiri.

Meskipun banyak pandangan negatif terhadap generasi ini, sebenarnya generasi ini juga menyimpan karakter yang positif. Memiliki jiwa petualang adalah salah satunya.

Menurut survei millennialmarketing.com, sebanyak 75 persen millennials di Amerika ingin berpergian ke luar negeri. Hal ini tentunya merefleksikan keinginan mereka untuk mengetahui hal-hal baru yang tentunya membuka wawasan mereka.

Ini juga tentunya mendukung pernyataan sebelumnya, bahwa millennials berpendidikan tinggi. Karena pendidikan tidak hanya dibatasi oleh ruang kelas. (ded/ded)