Sering Bohong di Facebook Bikin Kamu Jadi Pelupa

Jakarta, CNN Indonesia -- Saat ini Facebook seringkali dijadikan media sosial untuk memposting berbagai hal. Termasuk berbagi moment, cerita, foto dan berbagai hal yang ingin dibagikan.

Tetapi di antara itu semua, pernahkah kamu membagikan sesuatu hal yang tidak sebenarnya terjadi. Misalnya, cerita liburan yang sebenarnya tidak kamu alami? Atau mungkin cerita kehidupan pribadi yang sengaja kamu dramatisir agar mengundang simpati teman Facebook?

Sebaiknya hentikan kebiasaan buruk itu ya, karena menurut penelitian, hal tersebut merugikan dirimu sendiri. Berbagi cerita bohong melalui Facebook dapat membuat dirimu jadi pelupa.

Mengapa demikian? Menurut Dr Richard Sherry, psikolog dari tim peneliti Pencourage, mengarang cerita yang tidak sebenarnya, dapat membuat memori kita menjadi error.

Hal tersebut terjadi karena kebohongan yang kita akui kebenarannya tersebut, nantinya akan membuat memori kita sulit mengingat. Sulit membedakan yang mana kebenaran, mana yang tidak.

Umumnya pengguna media sosial adalah remaja dari kisaran usia 15-24 tahun. Kemungkinan melakukan kebohongan untuk meningkatkan eksistensi pasti sering terjadi.

Sayangnya kebohongan di usia yang masih muda juga sangat menghawatirkan bila sering dilakukan. Jadi katakan dan posting segala sesuatu yang bermanfaat dan tidak bohong ya. (ded/ded)