Anak Terlalu Banyak Makan? Ini Cara Mengatasinya

Riska Herliafifah | CNN Indonesia
Jumat, 13 Mei 2016 16:26 WIB
Anak suka makan memang menggemaskan, tapi kalau terlalu banyak juga enggak baik, kan?
Ilustrasi (Thinkstock/Fuse)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ibu seringkali khawatir bila balitanya terlalu banyak makan. Efek samping seperti kegemukan masih menjadi poin utama kekhawatiran itu. Obesitas saat kecil salah satu faktor yang menyebabkan diabetes, jantung dan kanker.

Sebelum panik, sebaiknya hitung berat massa tubuh si kecil. Dokter akan membandingkan berat massa tubuh anak dengan kelompok seusianya. Bila jauh lebih berat, sekitar 85 persen, Ibu perlu khawatir terhadap kondisi buah hati.

Berikut tips bila si kecil terlalu banyak makan:

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jangan diet

Balita terlalu muda untuk kehilangan nutrisi yang didapat dari makanan yang dikonsumsinya. jangan mengurangi porsi, tapi menggantinya dengan makanan rendah lemak, terutama susu.

Hilangkan makanan tak sehat

Bila anak senang minum jus buah, berikan pula buah segarnya. Karena mengandung kadar gula yang wajar. Hindari sarapan sereal manis dan camilan manis-manis.

Beri makanan sehat

Ibu bisa coba membuat sup, sayuran bisa direbus atau tumis dan daging panggang. Ini akan mencegah anak banyak makan. Sajikan dengan kreatif, Ibu bisa menghias piring sesuai kesukaan si kecil.

Beri daging kualitas baik

Balita memiliki ukuran perut yang kecil, jadi dokter menyarankan untuk makan 3 kali dengan 2 camilan. jangan memaksanya untuk nyemil setiap hari.

Hentikan saat kenyang

Untuk mengatasi anak anda terlalu banyak makan, lakukan hal itu. Orang tua biasanya senang menyuruh anak 'membersihkan' sisa makanan di piring, padahal si anak sudah kenyang.

Jangan beri suplemen

Jangan memaksanya untuk menyantap minyak ikan kod atau apapun yang membuatnya 'sehat'. Hal itu malah bisa meningkatkan berat badannya. Beri dia asupan sesuai rekomendasi dokter. (rkh/rkh)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER