Jakarta, CNN Indonesia -- Pendidikan menjadi bekal bagi siapapun, apalagi anak-anak. Ada banyak cara yang bisa didapatkan, biasanya pendidikan formal di sekolah menjadi yang utama dipilih orang tua.
Tapi kalau suasana sekolahnya itu-itu lagi, pasti bikin anak bosan kan? Nah, biar enggak bosan sambil menambah ilmu dan teman, program kunjungan sering diadakan beberapa sekolah. Salah satunya Australian Independent School (AIS).
Beberapa waktu lalu, siswa dari AIS Kemang dikunjungi dari teman-teman SDN Ragunan 01 Pagi dan SDN Ragunan 05 Pagi. Kunjungan ini dihadiri oleh perwakilan Dinas Pendidikan, Kepala Sekolah, 4 guru, dan 10 siswa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mereka diajak untuk mengikuti berbagai kelas di AIS. Salah satunya di kelas seni bersama Mrs. Janie. Ke-sepuluh siswa belajar melukis kaos dengan menggunakan kuas, cat, sapu lidi, dan tangan, lho! Seru banget! Mereka juga ikut bermain musik, bernyanyi bersama sambil bermain ukulele.
Mereka terlihat antusias, karena memang susana belajar di sana dan di sekolahnya cukup berbeda.
Di saat siswa asyik melukis di kelas seni, para guru SDN Ragunan dan AIS berbagi mengenai teknik pengajaran yang diterapkan di sekolah internasional tersebut.
Brenton Hall, Kepala Sekolah AIS Indonesia mengatakan bahwa AIS mengunakan metode pengajaran Australia, yang mengajak siswa terlibat dalam setiap proses belajar dengan bertanya dan bereksperimen.
"Mengajak siswa untuk mengasah kemampuan anak berpikir secara kreatif, independen dan berpikiran luas," kata Brenton Hall dalam keterangan persnya.
Selain belajar di kelas seni, anak-anak juga mengunjungi ruang terapi AIS untuk siswa berkebutuhan khusus. Di sini mereka belajar tentang keberagaman, pengetahuan dan nilai moral.
(rkh/rkh)