Cerita di Balik Menara Eiffel

Jakarta, CNN Indonesia -- Kamu pasti tahu soal menara Eiffel kan? Meskipun belum pernah ke sana, setidaknya kamu pernah melihat fotonya.

Menara ini sudah terkenal ke seluruh penjuru dunia, dan identik dengan romantisme. Tapi tahukah kamu apa alasan dibangunnya menara ini? Apakah ada hubungannya dengan cinta dan romansa?

Pembangunan Eiffel bisa ditelusuri sampai ke perhelatan World’s Fair 1889 untuk memperingati 100 tahun revolusi Perancis.

Untuk menandai hari penting ini dengan sesuatu yang spektakuler, muncullah usulan untuk membangun sebuah struktur tak biasa di ruang kosong di Champs de Mars.

Lebih dari 100 arsitek dan desainer mengajukan ide mereka. Nah struktur ini nantinya berfungsi sebagai pintu gerbang dari World’s Fair. Jadi perlu sesuatu yang luar biasa.

Ide yang lolos adalah desain dari Alexandre-Gustave Eiffel, seorang pembangun jembatan dan arsitek yang terkenal. Tapi ternyata asistennya Maurice Koechlinlah yang terlibat lebih banyak dalam penyusunan desain asli dan detail dari menara ini.

Perlu waktu sekitar 2 tahun untuk menyelesaikan rancang bangun menara ini. Dibutuhkan lebih dari 2,5 juta paku dan juga 18.000 potongan besi.

Ratusan orang terlibat dalam pembangunan menara ikonik ini. Ketika selesai dibangun, menara ini mencapai tinggi 1.000 kaki dan membuatnya menjadi bangunan tertinggi di dunia, gelar yang disandangnya selama lebih dari 40 tahun.

Percaya atau tidak, Eiffel sempat akan dirobohkan pada tahun 1909, hanya 20 tahun setelah menara ini dibangun. Itu karena menara ini dibangun hanya sementara untuk World’s Fair.

Banyak rakyat Perancis yang menyuarakan pendapatnya. Mereka menganggap ini sesuatu yang buruk dan dapat merusak citra kota. Tapi karena menara ini juga berfungsi sebagai pemancar radio, jadi pemerintah memutuskan untuk tetap mempertahankan menara ini.

Nah itu dia cerita singkat tentang kenapa menara ini dibangun. (ded/ded)