Empat Kebiasaan Buruk di Kamar Mandi yang Sering Kamu Abaikan

Jakarta, CNN Indonesia -- Sebagai pelajar yang memiliki kesibukan terus-menerus, mungkin kamu memiliki sedikit waktu untuk rutin meneliti kamar mandi. Apakah sudah bersih?

1. Cuci dengan Spons

Memiliki perlengkaoan mandi yang lucu memang menyenangkan, misalnya saja spons warna-warni. Tapi, apakah sudah benar-benar bersih jika mandi busa dengan spons tersebut? Takukah kamu, semakin berpori suatu benda maka semakin lambat keringnya. Biasanya kita juga asal menyimpan spons di kotak peralatan mandi. Jamur dan bakteri akan tumbuh didalam spons mandi yang basah. Pastikan untuk membilas alat mandi dan menyimpannya di tempat kering.

2. Handuk yang lembab

Handuk merupakan perlengkapan yang harus kita punya. Sama seperti spons mandi, jika dibiarkan lembab maka akan banyak bakteri yang berkembang biak. Seringlah mengeringkan handukmu setelah keramas, ataupun mandi. Jangan lupa untuk menggantinya.

3. Berbagi alat make-up

Ketika, maskara kamu habis, biasanya bakal meminta teman atau jika temanmu memiliki lipstik dengan warna yang cantik kamu akan tertarik untuk mencobanya. Hal itu mungkin kebiasaan yang kurang baik jika berbicara mengenai kesehatan.

Semua produk yang menyentuh kulitmu akan membawa kuman kulit, sekitar 25 persen dari seluruh populasi membawa Staph aureus pada kulit mereka, sekitar hidung, lipatan kulit seperti ketiak dan di sepanjang kelopak mata. Bakteri ini adalah salah satu yang sama yang dapat menyebabkan infeksi kulit seperti impetigo, sties dan jerawat rias.

4. Menjaga sikat gigi di dekat toilet

Mungkin kamu sering meletakan sikat gigi dekat dengan kloset. Nah, ketika kamu menyiram toilet dengan tutup terbuka, semprot dari flush dapat meninggalkan bakteri e-coli dan Staph di dan di sekitar sikat. Hal yang paling aman untuk dilakukan adalah untuk menutup tutup toilet sebelum dibilas, dan menjaga sikat gigi kamu jauh dari toilet. (rkh/rkh)