Negara Apa Paling Sopan di Dunia?

Jakarta, CNN Indonesia -- Sebelum membahas lebih jauh mari kita perjelas terlebih dahulu kriteria dari ‘sopan’ itu sendiri. Apakah sopan merujuk pada warganya yang baik-baik? Keramahan mereka? atau ada sistem yang cukup rumit antara etika dan perilaku dari para warganya?

Apapun kriteria yang disebut tadi pastinya tidak ada yang bersifat objektif, semuanya bersifat subyektif. Mungkin kentut di tempat umum sangat tidak sopan di sebuah negara, tapi bisa jadi akan menjadi biasa saja di negara dengan budaya lain.

Tapi kita juga tidak bisa dengan mudah mengatakan kalau tidak ada negara yang sopan di dunia. Nah, ada lho beberapa lembaga yang pernah melakukan survei atau polling mengenai negara paling sopan di dunia.

Meskipun tidak ada juara umum yang keluar menjadi juara 1 di tiap survei yang ada, setidaknya kita bisa mendapatkan ide dari apa yang merupakan makna sopan dalam konteks yang berbeda.

HSBC Expat pernah melakuakn survey kepada para ekspatriat untuk mengukur kualitas hidup dan kondisi ekonomi mereka di negara baru yang mereka tinggali.

Ketika kita fokus pada survei untuk menemukan tentang apa yang mungkin menjadi indikator dari "sopan" dalam sebuah negara, yang mungkin akan terpikir adalah seperti bagaimana mudahnya untuk berteman, merasa diterima di tempat kerja dan menyesuaikan diri dengan budaya baru secara keseluruhan – maka Selandia Baru, Irlandia dan Australia berada di posisi tiga teratas.

World Economic Forum 2013 juga pernah melakukan polling pada tempat-tempat yang ramah terhadap turis, dan Islandia memuncaki polling ini. Selandia Baru berada di posisi kedua dan Maroko di tempat ketiga.

Sikap warga terhadap pengunjung tidak bisa diabaikan untuk menjadi indikator dari kesopanan. Faktor lain yang bisa juga mempengaruhi adalah reputasi negara secara umum - Kanada menduduki puncak "reputasi terbaik" daftar pada tahun 2013 laporan RepTrak Report.

Jadi kita harus jelas bahwa peringkat reputasi tidak terikat secara eksplisit pada sopan santun atau perilaku dari masyarakatnya; ada faktor lain di dalamnya seperti reputasi ekonomi dan politik negara-negara tersebut. (ded/ded)