Dampak Negatif Makan Mi Instan dan Nasi

Jakarta, CNN Indonesia -- Mengkonsumsi mi instan dan nasi secara sekaligus sudah menjadi kebiasaan khas masyarakat Indonesia terutama anak-anak, remaja, dan sebagian besar mahasiswa yang hidupnya merantau jauh dari tempat tinggal asalnya. Kebanyakan orang lebih suka menyiapkan makanan yang praktis dan cepat saji macam mi instan.

Hal ini perlu diketahui akan bahaya dan dampak yang akan ditimbulkan. Nasi merupakan salah satu makanan pokok masyarakat Indonesia. Mengkonsumsi mi instan dan nasi secara sekaligus tidak baik bagi tubuh karena keduanya mengandung karbohidrat yang tinggi.

Sajian mi instan sebanyak 70 gram di dalam suatu kemasan terhitung mengandung 370 kalori. Sementara, nasi dengan berat yang sama hanya mengandung 91 kalori. Umumnya penyajian mi instan dibarengi dengan telur, keju, kornet, atau sosis yang dapat menambah kandungan kalori.

Makanan yang masuk ke dalam tubuh akan dicerna menjadi gula dan menyebabkan pankreas menghasilkan hormon insulin. Jika kamu mengkonsumsi makanan yang mengandung kalori tinggi, maka hormon insulin juga akan melonjak tinggi. Hal ini perlu diperhatikan karena dapat mengakibatkan kerusakan pankreas dan menimbulkan penyakit diabetes atau penyakit kencing manis.

Selain itu, percampuran karbohidrat dari nasi dan mi instan dapat membuat indeks glikemik naik dan gula melonjak dengan cepat sehingga mengakibatkan kegemukan.

Maka dari itu disarankan untuk tidak mengkonsumsi mi instan dan nasi secara sekaligus. Lebih baik untuk menambahkan sayuran, telur dan daging untuk dikonsumsi bersama nasi daripada dengan mi instan. (ded/ded)