Apa Tantangan Mengirimkan Pesawat ke Dekat Matahari

Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) pada tahun depan akan mengirimkan pesawat Solar Probe Plus mendekati Matahari. Ada sejumlah teka-teki yang hendak dipecahkan dengan mendekati bintang itu. Tapi apa tantangannya mengirimkan pesawat mendekati bintang yang sangat panas itu?

Seperti dilansir Livescience, tantangan untuk menerbangkan pesawat sejauh 4 juta mil dari Matahari yang jelas adalah panasnya.

Untuk menghadapi panas yang ekstrem, NASA telah mendesain tameng carbon-composite setebal 11,4 centimeter. Tameng ini mampu menahan temperatur di luar pesawat sampai 1.370 derajat Celcius.  Begitu kata peneliti di Johns Hopkins University Applied Physics Laboratory, yang diajak NASA membikin pesawat tersebut.

Pesawat Solar Probe Plus akan memiliki tube panas khusus yang disebut thermal radiators. Ia akan meradiasi panas yang menimpa tameng ke ruang angkasa terbuka supaya tidak terkena instrumen di pesawat yang sensitif terhadap panas.

Kalau perlindungan ini bekerja dengan semestinya, instrumen akan tetap pada temperatur ruang. Solar Probe Plus juga akan dilindungi dari radiasi yang bisa menghancurkan sirkuit elektronik, khususnya memori pesawat itu.

Solar Probe Plus akan terbang tanpa awak. Tapi kalau waktu dan dananya cukup, sebetulnya NASA bisa mengembangkan pesawat yang bisa mengangkut awak ke jarak 4 juta mil dari Matahari. Tapi nyawa manusia sangat berharga dan NASA tak mau mengambil risiko.
 
Kalau semua sesuai rencana, Solar Probe Plus akan menjadi objek buatan manusia pertama yang terdekat ke Matahari. Sebelumnya, pesawat yang terdekat adalah Helios 1 yang diluncurkan pada Desember 1974 ke jarak 47 juta kilometer dari Matahari dan Helios 2 pada April 1976 yang berada pada jarak 3 juta kilometer lebih dekat lagi ke Matahari dari Helios 1. (ded/ded)