Berapa Banyak Makananmu 'Minum'?

Jakarta, CNN Indonesia -- Saat kita makan, biasanya kita pun minum. Tapi tahukah kamu, makanan (buah, sayuran, hewan) yang kita makan juga minum lho seumur hidupnya. Lalu air itu kemudian ikut kita ‘minum’ secara tak langsung.

Di tengah sumber daya air bersih yang kian hari kian menipis, kita perlu memilih makanan dengan bijak. Kamu perlu tahu, seberapa banyak air yang diserap makanan yang kamu makan, per 100 gram kalori yang dihasilkannya.

Berikut data yang dikumpulkan oleh Popular Science, untuk pengetahuan kita bersama:

Brokoli
Sayur ini menyerap 100 liter air per 100 kalorinya.

Ayam
Hewan ini tak hanya minum, tapi juga sangat membutuhkan makanan yang mengandung air. Ia membutuhkan 180 liter air per 100 kalori yang dihasilkannya.

Apel
Pohon apel sangat pemilih. Mereka tak mau tumbuh di tanah yang terlalu basah, tapi mereka butuh irigasi pada tanah yang sangat kering. Buah apel membutuhkan 170 liter air per 100 kalori yang dihasilkan.

Tepung Gandum
Gandum biasanya tumbuh pada musim semi dan gugur, sehingga pada saat musim panas, petani tak perlu mengairinya. Gandum juga memiliki sistem akar yang dalam dan efisien serta tak perlu irigasi pada kondisi ideal. Tak heran, ia hanya butuh 55 liter air untuk 100 kalori yang dihasilkannya.

Steak
Sapi adalah pelahap air, minum 130 liter air per hari. Makanya, untuk setiap 100 kalori yang dihasilkannya, ia membutuhkan 1.000 liter air. Wow!

Beras
Padi, tak seperti kebanyakan tanaman pertanian lain. Dia tak hanya butuh air, tapi juga tumbuh di dalam air. Memang ada juga tanaman padi huma yang tumbuh di ladang. Dia membutuhkan 190 liter air untuk per 100 kalori yang dihasilkannya.

Anggur
Tanaman anggur yang baru ditanam butuh banyak air supaya ia tetap hidup. Tapi begitu dia tumbuh beberapa tahun, dia hanya butuh disirami sekali sepekan, dan itu pun kalau hari tak hujan. Tak heran, anggur hanya butuh 38 liter air untuk setiap 100 kalori yang dihasilkannya.

Kentang
Sama seperti anggur, kentang hanya butuh 38 liter air per 100 kalori yang dihasilkannya.

Jagung
Tanaman ini memiliki siklus hidup hanya empat bulan. Sudah begitu, kebutuhan airnya juga tak sebanyak yang lain. Ia hanya butuh 33 liter air per 100 kalori yang dihasilkannya.

Jadi, sudah tahu kan makanan yang sangat boros air?