Mengapa Kentang Goreng Tak Lezat Saat Dingin

Jakarta, CNN Indonesia -- Kalau kamu suka makanan cepat saji, pasti suka dong kentang gorengnya. Saat disantap dalam keadaan panas, kentang ini terasa enak dan renyah. Tapi saat dingin, ia berubah.

Ternyata ada alasan ilmiah di balik perubahan itu. Seperti dilansir Livescience, saat kentang goreng dingin, ada perubahan struktur kimia pembentuk rasa dan wujud kentang goreng.
 
"Salah satu alasan mengapa kentang goreng menjadi tak lagi menggiurkan ketika sudah dingin ialah karena perubahan strukturnya," ujar Matt Hartings, asisten profesor kimia di American University di Washington, D.C.

Matt Hartings menambahkan, perubahan struktur bisa dijelaskan dengan zat kimiawi yang terdapat pada kentang. Kentang kaya akan zat pati. Zat pati terasa lezat jika ketika terhidrasi dengan baik.

Bila disederhanakan, zat pati pada kentang ibarat bola kristal kecil. Saat digoreng dengan tekanan tinggi dalam minyak goreng panas, air akan terserap ke dalam bola tersebut dan membuatnya menggelembung seperti balon.

“Bukannya kecil dan keras, bola itu akan menjadi lebih gelembung dari sebelumnya. Struktur yang menggelembung seperti inilah yang banyak disukai orang,” kata Hartings.

Ketika kentang goreng dingin, air akan mulai merembes keluar dan ‘balon’ kentang pun mulai mengempis. Selain itu, kentang goreng jadi memiliki tekstur kasar, kaku dan basah.

Di sisi lain, suhu juga berpengaruh terhadap cita rasa kentang goreng. Sederhananya, panas dapat meningkatkan rasa makanan. Terakhir dan yang tak kalah penting adalah aroma. Pasalnya, aroma sangat berpengaruh terhadap cita rasa makanan.

“Kentang goreng yang baru dimasak beraroma kuat, tetapi ketika dingin, aroma itu lenyap. Tanpa aroma, banyak rasa yang turut hilang,” tambah Hartings.