Merekonstruksi Nenek Moyang Tumbuhan Berbunga

CNN Indonesia
Rabu, 02 Agu 2017 15:20 WIB
Inilah bunga pertama dalam riwayat evolusi tumbuhan. Dia berkecambah pada 140 juta tahun lalu dan memiliki organ seksual ganda sekaligus.
Ilustrasi kelopak bunga. (Foto: SplitShire)
Jakarta, CNN Indonesia -- Inilah bunga pertama dalam riwayat evolusi tumbuhan. Dia berkecambah pada 140 juta tahun lalu dan memiliki organ seksual ganda sekaligus.

Penemuan bunga dari zaman dinosaurus itu makin menyingkapkan evolusi dan diversifikasi tumbuhan berbunga atau angiosperm, kelompok tumbuhan terbesar di dunia.

Penelitian yang diterbitkan di jurnal Nature Communications ini dikerjakan tim dari Universitas Paris-Sud di Prancis.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bunga ini memiliki bagian seperti daun bunga dan organ reproduksi jantan bernama stamens. Jumlahnya lebih banyak ketimbang spesies lain. “Dan kemungkinan tersusun tiga set,” kata Hervé Sauquet, associate professor di Laboratorium Ekologi, Sistematika, dan Evolusi di Universitas Paris-Sud, seperti dilansir Live Science.

Masih ada banyak misteri pada evolusi tumbuhan. Setidaknya Sauquet dan timnya sudah memecahkan salah satunya: seperti apa angiosperm mula-mula itu.

Menurut Sauquet, riwayat evolusi kelompok itu sudah banyak diketahui. Tapi masih sedikit terungkap soal bagaimana bunganya berevolusi dan berdiversifikasi sejak awal.

Uniknya, metode yang dipakai Sauquet dan timnya tidak mengandalkan fosil. Mereka memakai metode yang disebut ancestral state reconstruction atau rekonstruksi wujud leluhur.

Mereka memakai informasi dari pohon evolusi yang sudah dikenal (sebuah diagram berisi hubungan antarbunga berdasarkan kesamaan dan perbedaan) dan fitur-fitur yang sudah diketahui pada bunga yang hidup saat ini. “Untuk menebak struktur leluhur bunga leluhur pada berbagai titik divergensi di pohon evolusi,” kata Sauquet.

Untuk mengungkap anatomi leluhur bunga ini, para peneliti menggunakan model probabilistik yang bisa menghitung kemungkinan munculnya karakteristik bunga tertentu sepanjang waktu. Metode ini memungkinkan mereka tidak hanya mengetahui seperti apa leluhur bunga itu, tapi juga mengukur ketidakpastian hasilnya.

Hasilnya menunjukkan bahwa bunga yang pertama muncul di Bumi menunjukkan serangkaian penyederhanaan, di mana strukturnya dikurangi atau digabungkan sampai bunga-bunga itu mencapai keadaan yang optimal dan stabil. Begitu stabil, ia pun mulai melakukan diversifikasi dan mengembangkan fitur-fitur lain.

Masih banyak yang harus dipelajari dari angiosperm dan lingkungannya. Misalnya, binatang apa yang melakukan penyerbukan pada tanaman ini.
TOPIK TERKAIT
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER