Menggeser Pandangan tentang Manusia Pertama di Sumatera

CNN Indonesia
Kamis, 10 Agu 2017 09:17 WIB
Sebelum terjadinya letusan dahsyat Gunung Api Toba, ternyata sudah ada manusia modern hidup di Pulau Sumatera. Ini telah membantah teori Eugene Dubois.
Danau toba, yang dulu merupakan gunung api yang pernah meletus dahsyat sekitar 75.000 tahun lalu. Manusia diduga sudah mendiami Sumatera sebelum gunung api Toba meletus. (Foto: CNN Indonesia/Lalu Rahadian)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sebuah penelitian terbaru yang diterbitkan di jurnal Nature, mendapati bahwa hutan hujan di Pulau Sumatera ternyata mulai dihuni manusia antara 73.000 dan 63.000 tahun lalu. Mereka datang beberapa ribu tahun sebelum terjadinya erupsi luar biasa Gunung Api Toba.
 
Bukti yang digali dari temuan sepasang fosil gigi di Gua Lida Ajer di Payakumbuh, Sumatera Barat, menunjukkan hal berbeda. Dari penelitian, menurut Science News, gigi ini disebut dan dimasukkan ke genus manusia, Homo, dan merupakan tipikal dari Homo sapiens.

Sepasang gigi itu adalah temuan Eugene Dubois, seorang arkeolog Belanda yang terkemuka, pada seabad lebih yang lalu. Fosil gigi, oleh Dubois, digolongkan Manusia Jawa yang merupakan kelompok manusia purba. Tapi ilmuwan Kira Westaway dari Universitas Macquarie di Sydney menumbangkan anggapan tersebut.  

Westaway dan timnya mengatakan, hal tersulit adalah memastikan keaslian situs gua, sebab mereka hanya memegang data sketsa gua dan peta kasar dari salinan buku catatan Dubois.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari analisis mereka terhadap gigi, terlihat ketebalan enamel dan persimpangan antara enamel dan dentin. Persimpangan ini penting untuk membedakan gigi manusia modern dan gigi kera, serta gigi manusia purba.

Kesimpulan tim itu telah menggeser anggapan bahwa Homo sapiens baru menghuni Asia Tenggara pada 60.000 tahun lalu dan bukti fosil tertua berasal dari 45.000 tahun lalu. Temuan fosil sepasang gigi di Gua Lida Ajer telah mendorong mundur timeline itu.

Anggapan lawas menganggap bahwa Homo sapiens menghuni Asia Tenggara setelah terjadinya letusan dahsyat Gunung Api Toba. Peristiwa ini terjadi pada 75.000 tahun lalu di kawasan yang kini menjadi Danau Toba, Sumatera Utara. Ini adalah erupsi terbesar pertama yang diketahui di Bumi.

Letusannya diyakini menyebabkan terjadinya musim dingin vulkanis global selama 6-10 tahun dan kemungkinan terjadinya episode pendinginan Bumi selama 1.000 tahun.

Gigi di Lida Ajer itu adalah bukti pertama adanya manusia modern di Indonesia sebelum terjadinya letusan. Ini juga bukti pertama manusia mengokupasi hutan hujan. Sebelumnya, ada anggapan bahwa manusia bermigrasi dari Afrika pada 100.000 tahun lalu atau menyusuri garis pantai untuk mencapai Asia Tenggara dan makan makanan laut sepanjang jalan. Mereka lebih memilih bermigrasi di pesisir untuk menghindari kesulitan.

Tapi beberapa bukti dari Sumatera ini mengindikasikan bahwa beberapa manusia terawal yang berangkat dari Afrika tadi ternyata mampu bertahan hidup di hutan hujan, yang membutuhkan perencanaan dan alat mumpuni dalam mengumpulkan makanan dan berburu hewan tinggi lemak.  
 
Kesimpulan itu diraih oleh geoscientist Kira Westaway dari Universitas Macquarie di Sydney dan koleganya. Mereka melakukan penanggalan sedimen dan menganalisis formasi di area itu. Mereka kemudian memperkirakan usia gigi manusia itu dan menghubungkannya dengan fosil berbagai hewan dari hutan hujan yang digali pada akhir 1800-an.
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER