Kamu Harus Tahu, 4 Transportasi Ini Pernah Ada di Jakarta

Jakarta, CNN Indonesia -- Sebagai ibu kota negara tentunya kota Jakarta menjadi sorotan tak hanya dari dalam negeri melainkan juga luar negeri. Salah satu hal yang menjadi sorotan adalah moda transportasi di Jakarta. Banyak sekali moda transportasi yang hilir mudik di jalan ibu kota setiap harinya. Kebutuhan transportasi yang kian banyak dan mulai berkembang di ibu kota dari tahun ke tahun membuat transportasi yang dulu pernah ada di Jakarta namun saat ini sudah mulai hilang dimakan zaman.

Berikut ini 4 alat transportasi yang pernah ada di Jakarta, seperti disarikan dari berbagai sumber:

1. Trem
Trem sendiri merupakan kendaraan berupa kereta panjang dan menggunakan 2 sampai 3 kuda sebagai tenaga penggeraknya. Karena menggunakan tenaga kuda untuk menggerakannya, maka dinamakan trem kuda. Trem kuda mulai ada pada tahun 1869 dengan kapasitas 40 orang di dalamnya. Untuk dapat menaiki trem kuda ini hanya perlu mengeluarkan uang sebesar 10 sen saja kala itu. Dan uniknya trem kuda menggunakan terompet sebagai klakson.

Operasional trem kuda ini dimulai pada pukul 05.00 sampai pukul 20.00. Trem kuda hanya bertahan sampai 20 tahun, karena setelah itu hadirlah trem lokomotif menggunakan tenaga uap pada tahun 1881, yang menggantikan posisi trem kuda. Hadirnya trem uap menambah dan memperpanjang rute trem. Trem uap juga tak bertahan lama hanya 19 tahun.

Kemudian pada tahun 1900 hadirlah trem listrik. Selama 59 tahun sudah trem listrik berjalan di ibu kota dan akhirnya pada tahun 1959 merupakan akhir cerita dari trem listrik. Tidak diketahui mengapa trem listrik tidak beroperasi kembali. Tahukah kalian bahwa jalur yang dijadikan busway saat ini dulunya merupakan jalur yang digunakan trem untuk beroperasi. Berpuluh puluh tahun keberadaan trem hilang dan pada tahun 2004 mulailah muncul Transjakarta yang mengisi wajah transportasi umum di ibu kota.

2. Opelet
Opelet pernah menjadi moda transportasi andalan bagi warga Jakarta pada tahun 1970an. Awalnya opelet memiliki rute yang tak terlalu luas yaitu Jatinegara - Kota. Namun seiring berjalannya waktu dan semenjak hadirnya terminal Kampung Melayu, jangkauan opelet semakin luas dan  semakin banyak rutenya. Opelet pernah terkenal melalui sinetron "Si Doel Anak Betawi". Dalam sinetron tersebut opelet merupakan sumber penghasilan keluarga Si Doel.

Opelet memiliki 3 pintu: 2 pintu di bagian depan dan satu pintu belakang untuk keluar masuknya penumpang yang duduk di belakang. Satu opelet mampu menampung 10 penumpang. Sebutan lain opelet adalah ostin, pelesetan dari merek mobil Australia. Keunikan opelet adalah ia menggunakan bahan kayu untuk badannya dengan lampu sein yang menjulur keluar. Klakson opelet pun terbilang unik terbuat dari karet. Jika ingin digunakan harus dipencet dan berbunyi totet totet. Warna opelet sendiri ada yang berwarna biru dan merah.

3. Helicak
Helicak tenar pada era tahun 1970an. Bentuknya yang mirip seperti helikopter dan juga becak, maka transportasi ini disebut helicak. Pada masa era kepemimpinan gubernur Ali Sadikin helicak ini diluncurkan. Tepatnya pada 24 april 1971. Ada 400 unit helicak yang diluncurkan saat itu dan menggunakan mesin skuter Lambretta yang didatangkan dari Italia. Warna helicak pun terbilang ngejreng, yaitu oranye. Dengan menaiki helicak, penumpang tidak akan kepanasan, kehujanan, dan terkena debu karena tempat untuk penumpang dilindungi oleh kerangka kabin yang terbuat dari besi dan juga terdapat serat kaca untuk melindungi penumpang dari depan.

4. Bemo
Transportasi ini pernah dijuluki sebagai raja jalanan karena berhasil menguasai jalanan ibu kota setiap harinya dan peminatnya yang sangat banyak. Bemo sendiri merupakan singkatan dari becak motor. Bemo memiliki tiga roda seperti becak pada umumnya. Hadirnya bemo ini untuk menggantikan becak karena dinilai mampu menempuh jarak yang lebih jauh. Pada saat ini bemo sudah jarang sekali ditemui bahkan bemo yang beroda tiga kini sudah mulai hilang dan beralih menjadi bemo model baru roda 4. Dengan desain lebih modern seperti mobil mini dan dinilai lebih nyaman untuk para penumpang. Bemo roda 4 ini diluncurkan oleh pemprov DKI pada juli 2017. Namun bagi kalian yang rindu akan keberadaan bemo roda 3 jangan khawatir, kalian dapat menjumpainya di kawasan Bendungan Hilir alias Benhil.

Di antara empat transportasi di atas, manakah yang pernah kalian tumpangi?