Mahasiswa UI Temukan Peluruh Zat Berbahaya di Limbah Batubara

CNN Indonesia
Kamis, 24 Agu 2017 17:47 WIB
Tiga mahasiswa Fakultas Teknik UI berhasil menciptakan nanokomposit yang dapat mendegradasi kandungan berbahaya pada limbah cair batubara.
Kapal tongkang pengangkut batubara. (Foto: CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Limbah cair batubara memiliki kandungan berbahaya dan dapat mencemari lingkungan. Baru-baru ini, mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Indonesia berhasil menciptakan purwarupa Nanokomposit Titani Nanotube (TiNT) - Graphene yang dapat mendegradasi kandungan berbahaya pada limbah itu.

Ketiga mahasiswa UI adalah Raudina (Teknik Kimia), Barneus Wanglie Sugianto (Teknik Kimia) dan Isni Nur Sadrina (Teknologi Bioproses) di bawah bimbingan Guru Besar Fakultas Teknik UI Prof Dr Ir Slamet, M.T.

"Limbah cair batubara yang berbahaya dapat secara aman dibuang ke lingkungan dan menjadi penghasil salah satu energi terbarukan dan ramah lingkungan yang bermanfaat bagi masyarakat," kata Raudina, seperti dilansir Antara di Jakarta, kemarin.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Industri pengolahan batubara di Indonesia merupakan salah satu industri yang berkembang pesat namun pula diikuti dengan produk samping berupa limbah cair. Pencemaran akibat limbah cair batubara dapat mengancam kesehatan makhluk hidup dan kelestarian lingkungan.

Raudina menuturkan limbah cair batubara mengandung senyawa fenol dan turunannya. Kontaminasi fenol pada manusia dapat menyebabkan sejumlah penyakit, di antaranya iritasi, kerusakan hati dan ginjal, gangguan saraf hingga penyakit kronis yang bersifat karsinogenik (menyebabkan kanker) dan teratogenik (menyebabkan cacat kelahiran).

"Kami meneliti suatu metode yang efektif untuk dapat mendegradasi senyawa fenolik yang terdapat pada limbah cair batubara agar dapat secara aman dibuang ke lingkungan dengan menggunakan material lokal," katanya.

Dalam pembuatan teknologi pengolahan limbah ini, Raudina dan tim memanfaatkan bahan material lokal yaitu nanokomposit yang kemudian diuji sedemikian rupa supaya dapat mendegradasi senyawa fenolik serta memproduksi hidrogen pada limbah cair batubara.

"Pemanfaatan material lokal ini pun menjadi satu nilai tambah dari teknologi karya mahasiswa UI karena mampu meningkatkan nilai tambah bahan lokal dan dapat meningkatkan nilai keekonomisan," katanya.

Raudina dan tim berharap hasil penelitian mereka mampu berkontribusi dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terutama dalam hal pengelolaan limbah cair batubara, produksi hidrogen dan nanokomposit berbahan lokal.

Selain itu, hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar dalam pengembangan skala industri dalam pengolahan limbah cair batubara dan produksi hidrogen sebagai energi terbarukan serta menuntaskan permasalahan pencemaran akibat limbah cair batubara yang dapat mengancam kesehatan makhluk hidup dan kelestarian lingkungan.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER