Red Devil, Ikan 'Penjajah' Danau Sentani

Hari Suroto | CNN Indonesia
Senin, 11 Des 2017 08:00 WIB
Ikan red devil menjadi penguasa di Danau Sentani. Ikan red devil suka memangsa telur ikan lain, sehingga dikhawatirkan ikan endemik Danau Sentani akan punah.
Ikan Red Devil atau Amphilophus labiatus (commons.wikimedia.org/George Chernilevsky/Public Domain)
Jayapura, CNN Indonesia -- Ada yang menarik ketika melihat jenis ikan yang dijual mama-mama Papua di pasar Sentani, Jayapura. Ikan tersebut adalah ikan red devil atau biasa disebut ikan louhan.

Ikan ini dijual segar. Ada pula yang berbentuk ikan asap.

Bentuk ikan red devil mirip ikan mujair. Namun jika dibandingkan dengan mujair, ikan red devil berdaging tipis dan berduri banyak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ikan red devil oleh orang Sentani hanya dikonsumsi sebagai lauk setiap hari. Jika ada acara penting, ikan mas dan mujair yang menjadi pilihan menu utama.

Ikan red devil (Amphilophus labiatus) merupakan ikan air tawar asli Nikaragua. Red devil berwarna merah, sebagai ikan karnivora, ikan ini memangsa serangga, cacing, udang, ikan kecil dan telur ikan.

Ikan ini merupakan ikan teritorial. Ia agresif dan tidak takut dengan ikan lain.

Saat ini ikan red devil menjadi penguasa di Danau Sentani. Ikan red devil suka memangsa telur ikan lain, sehingga dikhawatirkan ikan endemik Danau Sentani akan punah.

Danau Sentani memiliki ikan endemik yaitu ikan pelangi atau Sentani rainbowfish (Chilatherina sentaniensis). Ikan pelangi Sentani saat ini sangat sulit dijumpai.

Dengan mengkonsumsi ikan red devil akan mengurangi populasi ikan ini di Danau Sentani.

Perlu digalakkan mengkonsumsi ikan red devil hasil tangkapan. Namun ikan ini tidak boleh dibudidayakan dalam karamba.

Ikan red devil termasuk ikan yang setia terhadap pasangan, mereka tidak akan mencari ikan lain sebagai pasangan hingga salah satu dari mereka mati. (ded/ded)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER