Merintis Jalan Menuju Profesi Impian

Jakarta, CNN Indonesia -- Puluhan anak SMP duduk serius mendengarkan lelaki berkaca mata itu bercerita pengalamannya. Di salah satu sudut kelas tampak alat-alat musik petik dan gesek diletakkan bersandar ke dinding. Lelaki itu berdiri di sebelah sebuah grand piano.

Addie M.S., lelaki itu sedang asyik menuturkan pengalamannya mengembangkan pendidikan dan penyebarluasan musik di Indonesia kepada siswa-siswi SMP Labschool Kebayoran dalam acara Parent’s Day. Sesekali beberapa siswa tampak manggut-manggut mendengar penjelasannya. “Bermusik itu butuh passion,” kata Addie.

Dalam salah satu ceritanya, Addie menuturkan betapa sulitnya mengajak pejabat-pejabat untuk memberikan perhatian pada pengembangan pendidikan musik. “Padahal ada hubungannya adalah pelajaran musik dan kesuksesan di bidang yang lain,” katanya.

Sampai kemudian Addie memutuskan untuk menyambangi sekolah-sekolah untuk menyebarluaskan pendidikan bermusik. Tak jarang juga dia mengundang murid-murid sekolah ke konser orkestranya. Addie juga mencoba melakukan pendekatan kepada generasi muda dengan memainkan musik-musik yang ada di video game di konsernya. Anak-anak tampak antusias saat tiba di bagian ini.

Aktivitas di salah satu kelas di SMP Labschool itu hanyalah satu dari belasan aktivitas lain di kelas-kelas yang lain. Sejak pagi sekolah ini menggelar Parent’s Day dengan menghadirkan narasumber dari berbagai ragam profesi untuk berbagi mengenai lika-liku pekerjaan mereka.

Semisal, di kelas lain ada pilot yang bercerita mengenai dunia penerbangan dan bagaimana untuk bisa bekerja di industri tersebut. Anak-anak terlihat antusias bertanya mengenai ragam profesi pilot sampai ke urusan gaji. Ketika ditanya, banyak dari mereka yang mengungkapkan ingin menjadi pilot.

Ada 18 orang dari berbagai ragam profesi yang menjadi narasumber di acara tersebut. Sabrina S. Ghani, Ketua POMG SMP Labschool Kebayoran, menuturkan, kegiatan itu dimaksudkan untuk memberikan inspirasi kepada anak didik mengenai profesi yang mereka minati. Sebelumnya para siswa diberikan angket dan akhirnya tersaring 18 profesi yang banyak diminati.

Selain musisi dan pilot, profesi lain adalah atlet, penulis, dokter, chef, wirausahawan, polisi cybercrime, animator, dan lain-lain.

“Pemilihan profesi dari anak, bekerjasama dengan guru BK, kami data dan buatkan angket, lalu kita jaring. Kelas yang kami akomodir itu yang lebih dari 15 peminat,” tutur Sabrina.

Setelah kegiatan ini, para siswa akan membuat tulisan mengenai minat mereka di bidang profesi itu. Tapi kadang ada juga narasumber yang menindaklanjuti acara itu dengan mengajak siswa berkunjung ke tempat mereka bekerja. “Misalnya animator, beliau bergabung di Lucas Film untuk Star Wars, itu anak-anak kan tertarik. Nah dia ajak anak-anak belajar ke kantor,” tutur Sabrina.

Cerita dan berbagi pengalaman para profesional itu diharapkan bisa memberikan inspirasi kepada anak-anak yang berminat berkarier di bidang pekerjaan itu. Nantinya, pihak sekolah juga menindaklanjuti dengan membuat program bernama Career Day. Di sana, anak-anak didik makin diarahkan untuk kelanjutan studi dan kariernya.

Acara Parent's Day di SMP Labschool Kebayoran, Jakarta, Jumat (19/1/2018) (CNN Indonesia/Deddy S)

(ded/ded)