Kembali Dibuka, Pendaftaran SNMPTN Sempat 'Ngadat'

Elise Dwi Ratnasari | CNN Indonesia
Kamis, 22 Feb 2018 21:46 WIB
Pendaftaran seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi atau SNMPTN 2018 kembali dibuka. Di hari pertamanya, Rabu (21/2) publik sempat kesulitan mengakses situs.
Pendaftaran seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi atau SNMPTN 2018 kembali dibuka. Di hari pertamanya, Rabu (21/2) publik sempat kesulitan mengakses situs. (Ilustrasi/Foto: Dok. Humas UI)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pendaftaran Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2018 mulai kembali dibuka. Pada hari pertamanya, Rabu (21/2), proses pendaftaran tersebut sempat mengalami gangguan teknis. Banyak calon pendaftar mengeluhkan sulitnya akses ke laman SNMPTN.

Dihubungi di Jakarta, Ravik Karsidi, Ketua Panitia Pusat SNMPTN dan SBMPTN 2018 membenarkan hal itu, dan mengatakan gangguan teknis tersebut disebabkan terjadinya peningkatan traffic ke laman SNMPTN.

"Ada peningkatan traffic ke laman SNMPTN karena bersamaan dengan pengumuman peringkat siswa yang boleh mendaftar SNMPTN sesuai dengan status akreditasi masing-masing sekolah. Akibatnya banyak siswa dan pihak sekolah yang membuka akses ke website panitia untuk melihat posisi masing-masing," ujar Ravik pada CNNIndonesia.com melalui pesan singkat, Kamis (22/2). Ia menambahkan, proses itu sudah kembali lancar di hari kedua ini. 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

 
Sebelumnya, seperti tercantum di situs resmi SNMPTN, pelaksanaan SNMPTN terdiri dari tiga tahapan, yakni pengisian dan verifikasi PDSS (13 Januari - 10 Februari 2018), pendaftaran SNMPTN (21 Februari - 6 Maret 2018), lalu pengumuman hasil seleksi (17 April 2018).

Proses verifikasi dokumen peserta dan/atau pendaftaran ulang di PTN masing-masing bagi yang lulus seleksi digelar 8 Mei 2018, bersamaan dengan pelaksanaan ujian tertulis SBMPTN 2018.

Tahapan seleksi

Menilik lagi ke tahap sebelum pendaftaran, kepala sekolah atau orang yang ditunjuk mengisi data melalui aplikasi Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS). Isian data berupa rekam jejak prestasi siswa. Panitia memberikan waktu pengisian dan verifikasi pada 13 Januari - 10 Februari 2018 lalu.


Menurut Ravik, setelah masa Pengisian PDSS ditutup, sistem PDSS telah melakukan pengecekan kelengkapan persyaratan berdasarkan data yang dimasukkan oleh sekolah. Selanjutnya, pemeringkatan disusun berdasarkan akreditasi sekolah untuk menyeleksi siswa yang dapat melanjutkan ke proses pendaftaran SNMPTN selanjutnya (sebagai calon peserta).

"Hingga masa pengisian PDSS ditutup, jumlah siswa calon lulusan 2018 yang datanya diisikan sebanyak 2.374.002 orang, dan yang lolos tercatat hanya 1.033.218 siswa," tambahnya. (rah)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER