9 Cara Menghindari Bahaya Listrik agar Terhindar dari Kesetrum

Listrik adalah salah satu hal yang berkaitan erat dengan hidup manusia. Namun jika tidak berhati-hati, bahaya listrik dapat mengancam keselamatanmu dan keluarga.

Dengan mengetahui cara menghindari bahaya listrik, akan melindungi kamu dari risiko-risiko yang membahayakan, seperti tersengat atau kesetrum listrik.

Lihat Juga : 6 Peralatan di Rumah yang Bisa Memicu Sengatan Listrik

Bahaya listrik juga dapat menyebabkan masalah besar seperti kebakaran. Selain itu, akibat tersengat listrik pun beragam, mulai lagi luka bakar, kerusakan saraf, kontraksi otot, henti napas, bahkan paling fatal yaitu kematian.

Berikut cara menghindari bahaya listrik yang perlu kamu ingat dan praktikkan di rumah. Hal ini bertujuan untuk menjagamu tetap aman dalam menggunakan listrik.

1. Jauhkan peralatan listrik dari sumber air atau tempat basah

Air merupakan konduktor yang kuat. Air yang bercampur dengan listrik dapat menimbulkan sengatan listrik yang berbahaya dan mengancam keselamatan.

Untuk itu, pastikan peralatan listrik dalam keadaan kering, terutama ketika hendak digunakan. Bila perlu, jauhkan peralatan listrik dari sumber air maupun tempat-tempat yang basah.

Dikutip dari laman CDC, jika peralatan listrik basah atau berada di dalam atau di dekat air, segera matikan sekring terlebih dahulu sebelum terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

2. Gunakan perangkat instalasi listrik yang sesuai standar

Ilustrasi. Cara menghindari bahaya listrik dengan hanya menggunakan perangkat sesuai standar (iStockphoto/RTimages)

Semua perangkat instalasi listrik mulai dari kabel, stop kontak, saklar, steker, meteran listrik, hingga pengamannya perlu menggunakan yang telah berstandar SNI atau atau SPLN.

Tujuannya tak lain untuk menjamin keamanan komponen listrik yang digunakan dan meminimalkan potensi korsleting atau bahaya lainnya yang timbul dari peralatan listrik yang tidak layak.

3. Cari tahu penyebab gangguan listrik

Bila sering terjadi masalah pada listrik maka kamu harus cepat mencari tahu penyebab gangguan listrik yang terjadi.

Apakah diakibatkan oleh korsleting listrik, kerusakan pada barang atau alat, kondisi kabel yang sudah tua dan rusak, atau kerusakan pada sekring atau sirkuit pemutus listrik.

Lebih cepat mengetahui penyebabnya, maka akan semakin pula perbaikan dan mencegah risiko bahaya yang mungkin ditimbulkan.

Lihat Juga : 4 Langkah Pertolongan Pertama pada Orang yang Tersengat Listrik

4. Periksa secara berkala

Untuk menghindari terjadinya bahaya gangguan listrik, kamu harus rutin melakukan pemeriksaan ke beberapa pos listrik di rumah.

Jangan sampai terdapat masalah pada instalasi listrik di dalam rumah. Termasuk cek kondisi jaringan dan pelindung kabel hingga sambungan listriknya.

Karena ini juga merupakan bagian dari cara menghindari bahaya listrik agar kelistrikan tetap aman serta terhindar dari bahaya dari kecelakaan seperti kebakaran maupun tersetrum.

5. Jauhkan dari jangkauan anak-anak

Anak-anak selalu merasa ingin tahu tentang hal-hal tertentu, termasuk bagaimana alat-alat bisa hidup dan menyala. Usahakan untuk menjauhkan stop kontak listrik dari jangkauan anak bila tidak ingin mereka tersengat listrik.

Bila memungkinkan letakkan stop kontak tempat yang tinggi dan tertutup supaya tidak mudah dijangkau oleh anak-anak.

Infografis - Pertolongan pertama pada orang yang kesetrum (CNN Indonesia/Astari Kusumawardhani)

6. Siapkan alat pemadam kebakaran

Cara menghindari bahaya listrik berikutnya dengan menyiapkan alat pemadam kebakaran. Meskipun kita tidak ingin hal-hal buruk terjadi dalam rumah kita, tetapi kita tetap harus mempersiapkan diri.

Untuk berjaga-jaga, siapkan alat pemadam api ringan (APAR) berbentuk tabung untuk membantu memadamkan api atau kebakaran kecil.

7. Hindari penggunaan kabel ekstensi jangka panjang

Ilustrasi. Cara menghindari bahaya listrik dengan tidak menggunakan kabel ekstensi untuk waktu lama (iStockphoto/Pikusisi-Studio)

Kabel roll atau kabel ekstensi memang menjadi solusi praktis ketika kamu membutuhkan listrik di tempat-tempat yang tidak tersedia stop kontak.

Akan tetapi kamu tetap harus menghentikan penggunaannya ketika sudah selesai, mengutip laman Airco. Jangan sampai digunakan terus-menerus dan dicolok dengan banyak sambungan perangkat.

Sebab, beban listrik yang bertumpuk dapat menimbulkan panas berlebih pada kabel dan terminalnya, sehingga berisiko menyebabkan hubungan pendek arus listrik alias korsleting.

8. Gunakan pengaman kebocoran arus listrik

Untuk mencegah terjadinya kebocoran listrik, diperlukan alat seperti circuit breaker.

Alat tersebut berguna untuk mendeteksi adanya ketidaksesuaian arus listrik, melindungi sistem kelistrikan, sekaligus menghentikan daya listrik ke sirkuit jika terjadi kelebihan beban.

Lihat Juga : Pertolongan Pertama pada Orang yang Kesetrum

9. Serahkan perbaikan kepada ahlinya

Bila terjadi kerusakan atau gangguan listrik, jangan sekali-kali mencoba melakukan perbaikan sendiri. Pastikan langsung menghubungi ahlinya agar kerusakan atau gangguan dapat diatasi dengan aman.

Sebab, kesalahan dalam penanganan maupun instalasi listrik bisa menyebabkan korsleting hingga kebakaran.

Itulah cara menghindari bahaya listrik yang perlu kamu ketahui agar kamu dan keluarga terhindar dari bahaya-bahaya akibat kerusakan atau gangguan listrik.