Kamu pasti pernah mendapat tugas untuk menuliskan karya ilmiah tentang satu peristiwa yang menarik untuk dibahas.
Tulisan ilmiah memang berdasarkan pada objektifitas dan ilmu pengetahuan yang mendukungnya. Macam-macam karangan ilmiah mencakup skripsi, tesis, disertasi, artikel ilmiah, makalah, dan laporan penelitian.
Lihat Juga : |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengutip Buku Penulisan Karya Ilmiah ciptaan Dra Zulmiyetri, M.Pd, Dr. Nurhastuti, M.Pd dan Safaruddin, M.Pd ada kode etik yang perlu kamu ketahui sebelum menuliskan karangan ilmiah seperti jujur, tidak plagiat, ada izin dari pihak-pihak terkait yang ingin dimasukkan dalam karangan itu, dan merahasiakan data informan.
Berikut ini pembahasan soal tulisan ilmiah yang mungkin perlu kamu ketahui:
![]() |
Tidak lengkap membahas tulisan ilmiah tanpa memahami pengertiannya lebih dulu.
Menurut Nanas Sudjana (2014) karya tulis ini diakui dalam ilmu pengetahuan. Baik teknologi atau seni yang ditulis atau dikerjakan harus sesuai tata cara ilmiah dan mengikuti pedoman atau aturan yang telah ditetapkan.
Sementara Arifin (1983:1) menyampaikan bahwa karya tulis tersebut sebagai hasil penuangan data lapangan ke dalam bentuk karangan dengan mengikuti aturan dan metode ilmu pengetahuan. Hasilnya, dapat didiskusikan dan disebarluaskan ke masyarakat juga perpustakaan.
Karangan ilmiah bertujuan sebagai media komunikasi dengan orang lain terkait ilmu.
Kesimpulannya, karya tulis ilmiah harus sistematis, logis dan didukung data yang teruji kebenarannya. Bahkan, tulisan ini mampu untuk menjelaskan tentang satu fakta secara objektif dan tidak dilandasi oleh perasaan atau rekayasa belaka.
Dari pengertian di atas, ciri-ciri karya ilmiah sebagai berikut:
Tulisan ilmiah pasti membutuhkan struktur dalam penulisannya. Ketika sudah memiliki struktur, kamu tidak akan kesulitan ketika menuliskannya.
Saat akan menuliskan karangan yang perlu kamu lakukan pertama kali adalah menentukan topik. Syarat pemilihan topik adalah ada manfaat dan layak dibahas, menarik, punya pengetahuan memadai soal topik tersebut, tidak sulit untuk mendapatkan bahannya, dan tidak terlalu luas ataupun sempit.
Supaya tidak terlalu luas dalam penulisan ilmiah, kamu perlu melakukan pembatasan topik. Ada dua cara melakukannya:
Diagram jam
Dengan membuat diagram jam, kamu bisa menentukan topik apa saja yg perlu dibahas.
Seperti namanya, kamu bisa menggambarkan jam dengan menuliskan topik besar di bagian tengah. Setelah itu, tuliskan topik apa saja yang akan dibahas dalam tulisan ilmiahmu.
Diagram pohon
Kamu dapat memecahkan topik-topik setingkat demi setingkat dan menggambarkannya sebagai cabang-cabang dan ranting pohon yang terbalik.
Topik merupakan pokok pembahasan secara keseluruhan. Judul merupakan label untuk suatu karangan. Penulisan judul harus menunjukkan topik yang akan dibahas.
Persyaratan judul:
Contoh:
Tema: Pengelolaan Perpustakaan Sekolah
I. Pendahuluan
II. Teks Utama/ Pembahasan
A. Hakikat Perpustakaan Sekolah
B. Jenis-jenis Koleksi Perpustakaan Sekolah
C. Pelayanan Perpustakaan
1. Membaca buku di tempat
2. Meminjam buku/majalah
D. Kartu Katalog
1. Dasar untuk membuat kartu katalog
2. Unsur-unsur katalog
3. Contoh-contoh kartu katalog
4. Penggunaan kartu katalog
E. Menginventarisasi Bahan Pustaka
1. Cara menginventarisasikan
2. Cara pembuatan buku induk
3. Dan seterusnya
III. Penutup
Lihat Juga : |
Demikian pembahasan karya ilmiah. Semoga bisa bermanfaat untuk kamu.
(glo/juh)