Setiap makhluk hidup di bumi pasti memerlukan ruang untuk melangsungkan hidupnya. Tanpa adanya ruang, manusia dan makhluk hidup lainnya tidak akan memiliki tempat untuk hidup.
Sebelum membahas lebih lanjut, kita akan mengetahui dulu apa arti ruang dan interaksi antarruang. Berikut informasi selengkapnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ruang memiliki arti sebagai sela-sela antara dua (deret) tiang atau antara empat tiang (di bawah kolong rumah); rongga yang berbatas atau terlingkung oleh bidang; rongga yang tidak berbatas.
Maka dapat disimpulkan ruang adalah tempat di permukaan bumi, baik keseluruhan maupun hanya sebagian yang digunakan oleh makhluk hidup untuk tinggal.
Ruang ini juga mencakup lapisan tanah dan bantuan sampai dengan lapisan tertentu yang dapat menjadi sumber daya bagi kehidupan manusia.
Dengan demikian, batas ruang dapat diartikan sebagai tempat dan unsur-unsur lain yang mempengaruhi kehidupan di permukaan bumi.
Beralih ke interaksi antarruang, pengertian interaksi ruang dapat berupa pergerakan orang, barang, informasi dari daerah asal menuju daerah tujuan.
Interaksi ini merupakan proses timbal balik yang berpengaruh pada tingkah laku melalui kontak langsung maupun tidak langsung.
Lalu bagaimana bisa interaksi ruang ini terjadi? Ternyata terdapat beberapa kondisi yang menyebabkan terjadinya interaksi antarruang atau keruangan, sebagai berikut.
Kondisi saling melengkapi terjadi jika ada wilayah yang berbeda komoditas yang dihasilkan.
Misalnya, wilayah A mengalami surplus sayuran X, sedangkan wilayah B mengalami surplus ikan. Kedua wilayah tersebut akan saling melengkapi mengingat keduanya memiliki sumber daya yang berbeda.
Selanjutnya adalah kesempatan antara yang merupakan suatu lokasi yang menawarkan alternatif lebih baik sebagai tempat asal maupun tujuan.
Misalnya, apabila seseorang membeli suatu produk, maka ia akan memperhatikan faktor jarak dan biaya untuk memperoleh produk tersebut.
Semakin jauh dan semakin sulit produk tersebut didapatkan, maka reaksi akan semakin melemah. Sebaliknya, semakin dekat dan mudah, maka interaksi akan semakin kuat.
Interaksi antarruang akan sulit terwujud apabila tidak adanya kemudahan untuk berpindah atau beralih tempat.
Misalnya, kemudahan berpindah harus dibarengi dengan ketersediaan infrastruktur yang mendukung, seperti jalan raya, transportasi atau kendaraan angkut, komunikasi, dan sebagainya.
Setelah membahas tentang pengertian ruang dan interaksi antar ruang serta syarat terjadinya, maka selanjutnya kita perlu tahu apa saja bentuk-bentuk interaksi ruang.
Mobilitas penduduk adalah interaksi dalam bentuk pergerakan atau pemindahan manusia, contohnya imigrasi, emigrasi, urbanisasi, transmigrasi, dan perjalanan penduduk antarwilayah untuk bekerja atau wisata.
Komunikasi adalah interaksi melalui perpindahan ide atau gagasan dan informasi, baik secara langsung maupun tidak langsung, seperti melihat tayangan televisi, membaca berita, membuka internet, dan lain-lain.
Transportasi berarti interaksi melalui perpindahan barang atau energi, contoh perdagangan, pengangkutan barang, dan lain-lain. Interaksi tersebut terjadi jika biaya untuk melakukan interaksi antardaerah asal dan tujuan lebih rendah keuntungan yang diperoleh.
Contohnya, seseorang yang pergi ke tempat kerja karena penghasilannya mampu menutupi biaya dikeluarkannya.
Itulah pengertian ruang dan interaksi antarruang, kondisi pendukung, serta bentuk-bentuknya. Semoga kamu bisa memahami perbedaan dan hubungannya.
(ira/juh)