Doa Nabi Musa Menghadapi Firaun: Arab, Latin, dan Artinya

CNN Indonesia
Rabu, 12 Apr 2023 19:00 WIB
Nabi Musa selalu memanjatkan doa saat menghadapi berbagai tantangan. Berikut bacaan doa Nabi Musa menghadapi Firaun kepada Allah.
Ilustrasi. Bacaan doa Nabi Musa menghadapi Firaun (Diolah dari iStock)
Jakarta, CNN Indonesia --

Nabi Musa selalu memanjatkan doa kepada Allah SWT dalam menghadapi berbagai tantangan dalam berdakwah, termasuk Firaun di Mesir.

Berikut bacaan doa Nabi Musa menghadapi Firaun kepada Allah seperti dikutip dari Buku Dahsyatnya Doa Para Nabi: Mengungkap Rahasia Kemustajaban Doa Para Nabi dan Keutamaannya untuk Diamalkan oleh Syamsuddin Noor.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Doa Nabi Musa ketika Menghadapi Firaun

Nabi Musa merupakan salah satu nabi keturunan Bani Israil, kaum yang ditindas oleh Raja Firaun di Mesir. Musa lahir ketika Raja Firaun berkuasa.

Saat itu, Raja Firaun memberlakukan aturan membunuh setiap bayi laki-laki yang lahir. Ibu Musa yang tak ingin bayinya terbunuh, lalu menaruh Musa di dalam sebuah peti dan menghanyutkannya di Sungai Nil.

Rupanya, peti itu ditemukan oleh istri Firaun yang kemudian merawat Musa hingga dewasa. Namun Musa akhirnya mengetahui bahwa ia bukan keturunan Raja Firaun, melainkan dari kaum Bani Israil yang selama ini ditindas oleh Firaun.

Maka dari itu, ia berjanji akan membela kaumnya dari ketertindasan. Kendati begitu, hal ini bukanlah alasan utama Nabi Musa meninggalkan Kerajaan Firaun.

Sebab, alasan Nabi Musa meninggalkan Kerajaan Firaun ketika itu karena tak sengaja membunuh Fatun, kaumnya Firaun ketika bertengkar dengan Samiri dari golongan Bani Israil.

Ternyata, peristiwa itu diketahui oleh pasukan Firaun sehingga mereka berencana menangkap Musa. Namun, Musa yang sudah lebih dulu tahu rencana penangkapan itu berhasil keluar Mesir sebelum ditangkap pasukan Firaun.

Dalam perjalanannya keluar dari Mesir, Nabi Musa memanjatkan doa kepada Allah. Doa Nabi Musa menghadapi Firaun ini tertuang dalam surat Al-Qashash ayat 21.

فَخَرَجَ مِنْهَا خَآئِفًا يَتَرَقَّبُ ۖ قَالَ رَبِّ نَجِّنِى مِنَ ٱلْقَوْمِ ٱلظَّٰلِمِينَ

Fa kharaja min-ha kha'ifay yataraqqabu qala rabbi najjini minal-qaumiz-zalimin.

Artinya: Maka keluarlah Musa dari kota itu dengan rasa takut menunggu-nunggu dengan khawatir, dia berdoa: "Ya Tuhanku, selamatkanlah aku dari orang-orang yang zalim itu."

Baca juga artikel mengenai doa nabi lainnya:

Setelah selamat dari kejaran pasukan Firaun, Nabi Musa sempat hidup dalam ketenangan. Namun setelah itu, ia harus kembali lagi berhadapan dengan Raja Firaun.

Bahkan, kali ini Raja Firaun dan pasukannya hendak membunuhnya. Maka pergilah Nabi Musa bersama pengikutnya keluar dari Mesir menuju Baitul Maqdis dengan berjalan kaki.

Rupanya Raja Firaun dan pasukannya mampu mengejar mereka. Bahkan, sampai Nabi Musa dan pengikutnya sudah tak punya pilihan lain karena sudah mencapai tepi Laut Merah.

Nabi Musa pun memanjatkan doa kepada Allah seperti tertuang dalam Surat Yunus ayat 85-86 berikut ini.

فَقَالُوا۟ عَلَى ٱللَّهِ تَوَكَّلْنَا رَبَّنَا لَا تَجْعَلْنَا فِتْنَةً لِّلْقَوْمِ ٱلظَّٰلِمِينَ

Fa qalu 'alallahi tawakkalna, rabbana la taj'alna fitnatal lil-qaumiz-zalimin.

Artinya: Lalu mereka berkata, "Kepada Allah-lah kami bertawakal! Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan kami sasaran fitnah bagi kaum yang zalim."

وَنَجِّنَا بِرَحْمَتِكَ مِنَ ٱلْقَوْمِ ٱلْكَٰفِرِينَ

Wa najjina birahmatika minal-qaumil-kafirin.

Artinya: "Dan selamatkanlah kami dengan rahmat Engkau dari (tipu daya) orang-orang yang kafir."

Allah mendengar doa Nabi Musa, kemudian memerintahkannya untuk memukul air Laut Merah menggunakan tongkatnya. Seketika Laut Merah terbelah dan dasar lautnya mengering, sehingga Nabi Musa dan pengikutnya mendapatkan jalan.

Mereka pun menyeberangi Laut Merah dan selamat. Raja Firaun dan pasukannya terus mengejar Nabi Musa, mereka pun mencoba menyeberangi Laut Merah. Namun tiba-tiba, Laut Merah yang terbelah itu kembali menyatu sehingga Raja Firaun dan pasukannya tenggelam.

Demikian bacaan doa Nabi Musa menghadapi Firaun. Semoga menjadi teladan bagi kita semua.

(uli/juh)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER