Kebutuhan manusia menurut intensitasnya terbagi menjadi tiga, yaitu kebutuhan primer, sekunder, dan tersier.
Dirangkum dari buku IPS Terpadu untuk SMP/MTs Kelas VIII (2006), berikut dijelaskan tentang pengertian, jenis kebutuhan manusia menurut intensitasnya, lengkap dengan contoh.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kebutuhan adalah sesuatu yang sangat diperlukan. Sementara kebutuhan manusia adalah sesuatu yang harus dipenuhi dan dibutuhkan demi kelangsungan hidup.
Di era modern ini, jenis kebutuhan setiap orang memungkinkan berubah-ubah dan berbeda satu sama lain. Sebab hal itu banyak dipengaruhi oleh kemajuan pola pikir manusia, situasi, dan kondisi terkini.
Manusia memiliki kebutuhan yang bermacam-macam. Jenis kebutuhan manusia ini bisa dibedakan menurut intensitas atau tingkat kepentingannya, yakni primer, sekunder, dan tersier.
Berikut penjelasannya.
Kebutuhan primer adalah keperluan yang harus segera dipenuhi atau kebutuhan pokok supaya manusia bisa melangsungkan kehidupannya dengan baik.
Apabila kebutuhan primer tidak terpenuhi, maka hidup manusia akan terganggu atau mengalami kesulitan. Maka dari itu, kebutuhan primer juga disebut sebagai kebutuhan dasar manusia.
Contoh kebutuhan primer:
Kebutuhan sekunder adalah keperluan yang dibutuhkan setelah semua kebutuhan primer atau pokok telah terpenuhi.
Dengan kata lain, kebutuhan sekunder bersifat tidak mendesak atau sebagai pelengkap, sehingga pemenuhan kepuasannya bisa ditunda.
Kebutuhan sekunder ini sifatnya mengikuti gaya hidup dan budaya yang berkembang di masyarakat. Namun, jika kebutuhan sekunder terpenuhi, hidup manusia dapat lebih seimbang.
Contoh kebutuhan sekunder:
Kebutuhan tersier adalah keperluan yang hanya bisa dipenuhi dengan mengonsumsi benda-benda mewah. Kebutuhan tersier akan muncul apabila kebutuhan dasar sebelumnya, yakni primer dan sekunder telah terpenuhi.
Selain itu, kebutuhan tersier tidak memengaruhi kelangsungan hidup seseorang lantaran bersifat hiburan atau kesenangan semata. Sebab, tujuan kebutuhan tersier ini hanya untuk memenuhi kepuasan pribadi.
Antarindividu dan kelompok umumnya mempunyai kebutuhan tersier yang berbeda-beda karena selera masing-masing yang tidak sama. Contoh kebutuhan tersier:
Agar kebutuhan-kebutuhan ini tidak mengganggu keberlangsungan hidup, maka setiap manusia atau individu perlu menetapkan prioritasnya masing-masing.
Kebutuhan yang dianggap paling penting dan mendasar harus didahulukan pemenuhannya. Misalnya, seseorang harus terlebih dahulu menggunakan uangnya untuk membeli makan daripada dihabiskan untuk rekreasi.
Demikian penjelasan dan contoh dari kebutuhan manusia menurut intensitasnya, yakni primer, sekunder, dan tersier. Semoga membantu,
(avd/fef)