Kerajinan dari Tanah Liat: Pengertian, Teknik, Jenis, hingga Contoh

Kerajinan dari tanah liat merupakan salah satu bentuk karya seni yang banyak ditemukan di lingkungan sekitar. Meski bahan yang digunakan hanya mengutamakan tanah liat, kualitas kerajinan yang dihasilkan dapat bernilai jual tinggi.

Menurut catatan sejarah, kerajinan tanah liat sudah ada sejak zaman prasejarah ketika manusia mulai hidup menetap dan bercocok tanam. Agar kamu paham, simak pengertian, teknik, jenis, hingga contoh kerajinan dari tanah liat.

Lihat Juga : Mengenal Seni Patung: Pengertian, Bahan, hingga Teknik Membuatnya

Apa Itu Kerajinan dari Tanah Liat?

Kerajinan tanah liat adalah kerajinan berbahan dasar tanah liat (clay) yang diproses menjadi berbagai bentuk dengan menggunakan keterampilan tangan.

Dikutip dari buku Terampil Berkreasi (2006), pembuatan kerajinan tanah liat membutuhkan proses panjang sampai bahan bakunya berubah wujud jadi suatu kerajinan.

Ada hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan kerajinan tanah liat, sebagai berikut:

• Pertama, memilih jenis tanah liat dan mengolah tanah agar bisa dibentuk.
• Kedua, mulai tahap berkreasi dengan menentukan bentuk tanah liat untuk dijadikan suatu kerajinan.
• Ketiga, tanah liat yang sudah dibentuk harus dikeringkan sampai teksturnya mengeras.
• Keempat, yaitu tahap finishing untuk mengecek kembali kualitas kerajinan tanah liat, sebelum nantinya digunakan atau dijual.

Teknik Membuat Kerajinan dari Tanah Liat

Ilustrasi. Teknik membuat kerajinan dari tanah liat (Pixabay/mnplatypus)

Membuat kerajinan dari tanah liat dapat dilakukan dengan menerapkan berbagai macam teknik, di antaranya:

1. Teknik analitik

Teknik analitik adalah cara mengolah tanah liat yang langsung dibentuk. Saat proses pembentukan, biasanya ada sebagian tanah liat yang dibuang.

2. Teknik sintetik

Teknik sintetik adalah cara mengolah tanah liat yang langsung dibentuk, namun sambil menambahkan bagian demi bagian agar menyerupai suatu wujud yang diinginkan.

3. Teknik konstruksi

Teknik konstruksi adalah teknik membentuk tanah liat ke dalam beberapa cara seperti berikut:

• Teknik pilin: Tanah liat dibuat menjadi pilinan seperti tali, lalu dibentuk melingkar-lingkar dari bawah ke atas sesuai bentuk yang diinginkan.
• Teknik pijit: Tanah liat dibentuk dengan cara dipijit-pijit menggunakan jari-jari tangan.
• Teknik lempeng: Tanah liat dibentuk menjadi lempengan, lalu mulai dibentuk sesuai keinginan.

Lihat Juga : Mengenal Jenis Karya Seni Rupa dan Contohnya

Jenis-Jenis Tanah Liat untuk Bahan Kerajinan

Dalam buku Mengenal Kerajinan Keramik disebutkan, ada banyak jenis tanah liat yang dimanfaatkan menjadi bahan baku kerajinan, yang tergolong dalam tanah liat primer dan sekunder. Apa saja?

1. Tanah liat primer

Tanah liat primer adalah jenis tanah yang terbentuk dari pelapukan feldspatik oleh tenaga endogen, dan tidak berpindah dari batuan induknya.

Pembentukan tanah liat primer dipengaruhi uap panas yang keluar dari bumi. Teksturnya memiliki bulir kasar, mudah melebur, tidak plastis, berwarna putih, dan dapat dijadikan bahan campuran.

Kaolin, kuarsa, dolomit, bentonite merupakan jenis tanah liat primer. Terutama kaolin biasanya dijadikan bahan untuk membuat cangkir, piring, atau teko air.

2. Tanah liat sekunder

Tanah liat sekunder adalah jenis tanah liat yang terbentuk dari pelapukan feldspatik oleh tenaga endogen, dan berpindah jauh dari batuan induknya.

Pembentukan tanah liat sekunder ini bercampur dengan bahan organik dan anorganik sehingga mengubah sifat aslinya.

Tekstur tanah liat sekunder memiliki bulir halus, lebih plastis, dan memiliki daya susut lebih besar. Jenis tanah liat sekunder juga dibagi menjadi lima kelompok.

• Tanah liat tahan api (fire clay): Bahan untuk membuat tembikar, mengandung kadar alkali rendah dan alumina tinggi.
• Tanah liat stoneware: Bahan utama untuk membuat kerajinan dari keramik. Sifatnya keras seperti batu, padat, kedap air.
• Tanah liat ball clay: Bahan untuk campuran pembuatan tanah liat siap pakai.
• Tanah liat merah (earthenware clay): Bahan untuk membuat kerajinan gerabah, batu bata, dan genting.
• Tanah liat lain: Bahan campuran kaolinit dan keramik.

Cara Membuat Kerajinan dari Tanah Liat

Di bawah ini ada cara membuat kerajinan dari tanah liat menggunakan cetakan, dan bisa dibuat sendiri di rumah.

Bahan:

• Tanah liat siap pakai sebanyak 1 kg
• Air
• Minyak
• Kuas
• Alat ukir
• Cetakan
• Meja putar (opsional)
• Cat air untuk memberi warna (opsional)

Cara membuat:

1. Ambil sedikit demi sedikit tanah liat yang ingin dibentuk, sambil diberi air agar lebih lentur dan mudah dibentuk.
2. Apabila ingin membuat vas bunga dari tanah liat, maka kamu memerlukan meja putar.
3. Apabila ingin membuat bentuk lain yang lebih mudah, dapat menggunakan cetakan khusus siap pakai.
4. Bentuk tanah liat sesuai bentuk yang diinginkan.
5. Hasil tanah liat yang sudah berbentuk harus dijemur di bawah sinar matahari langsung agar kering.
6. Setelah mengering dan keras, kerajinan tanah liat harus dibakar dengan suhu sedang menggunakan tungku supaya teksturnya lebih padat.
7. Tahap terakhir yaitu permukaan tanah liat diamplas atau dihaluskan, kemudian diberi warna atau dilukis agar tampilannya lebih menarik.

Lihat Juga : Pengertian Teknik Butsir, Fungsi, dan Cara Pembuatannya

Contoh Kerajinan dari Tanah Liat

Tanah liat dapat dibentuk menjadi beragam bentuk. Berikut contoh kerajinan dari tanah liat yang paling umum dibuat.

1. Gerabah tanah liat, seperti periuk, kendi, celengan, tempayan, belanga.
2. Batu bata
3. Genting rumah
4. Kuali
5. Wadah piring
6. Guci
7. Vas bunga
8. Asbak
9. Ukiran timbul untuk dekorasi rumah
10. Patung
11. Peralatan makan dan minum seperti gelas, poci, cangkir, sampai mangkuk.

Itulah beberapa contoh dan cara membuat kerajinan dari tanah liat yang bisa kamu coba sendiri di rumah.