Mengenal 2 Jenis Rangka Manusia, Aksial dan Apendikular
Manusia dapat berdiri tegak karena memiliki sistem rangka di dalam tubuh. Rangka manusia juga memberi bentuk tubuh seseorang, misalnya tinggi atau pendek, tegak atau bungkuk.
Nah, agar lebih mengenal tentang rangka pada manusia, berikut penjelasannya seperti dirangkum dari Modul Pembelajaran Biologi SMA Kelas XI (2020) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Pengertian Rangka
Rangka merupakan susunan tulang-tulang pada tubuh manusia dalam sistem tertentu. Rangka terdapat di dalam tubuh manusia atau dikenal dengan istilah endoskeleton.
Di dalam tubuh, rangka dibalut oleh otot, daging, dan kulit sehingga tak terlihat dari luar. Ketika otot, daging, dan kulit tersebut sudah tak ada, yang tersisa adalah rangka.
Seluruh rangka di dalam tubuh dilindungi oleh kulit dan daging untuk menjaga bagian-bagian kerangka yang bersifat lunak. Tujuannya untuk menghindari kerusakan akibat gesekan organ-organ yang lebih keras dibanding organ yang lebih lunak.
Rangka merupakan alat gerak pasif pada tubuh manusia. Sementara alat gerak aktif berupa otot-otot yang menempel pada tulang.
Pada tubuh manusia, rangka tersusun dari tulang keras dan tulang rawan. Rangka dibentuk dari tulang tunggal maupun gabungan tulang seperti rangka tengkorak yang ditunjang oleh struktur lain, seperti ligamen, tendon, dan otot.
Fungsi Rangka
Rangka manusia memiliki beberapa fungsi sebagai berikut.
- Alat gerak pasif
- Tempat melekatnya otot
- Memberi bentuk tubuh
- Menahan dan menegakkan tubuh
- Melindungi organ vital
- Tempat pembentukan sel darah
- Tempat penyimpanan kalsium dan fosfor
Jenis Rangka Manusia
Menurut letaknya terdapat dua jenis rangka manusia, yaitu aksial dan apendikular. Berikut bagian-bagian dari sistem rangka tersebut.
1. Rangka aksial
Rangka aksial adalah rangka berupa sumbu tubuh. Sistem rangka ini terdiri atas tulang tengkorak, tulang belakang, serta tulang rusuk dan dada. Berikut bagian-bagian tulang yang termasuk ke dalam tulang aksial:
Tulang tengkorak:
Tulang tengkorak terdiri dari dua bagian, yaitu bagian kepala (kranium) dan bagian wajah. Tulang tengkorak bagian kepala berfungsi untuk melindungi otak.
Ketika bayi, tulang tengkorak belum menyatu sempurna tetapi seiring pertumbuhan akan menyatu membentuk tempurung kepala.
Tulang tengkorak bagian kepala terdiri dari satu tulang tengkorak belakang, satu tulang dahi, dua tulang ubun-ubun, dua tulang pelipis, dua tulang tapis, dan dua tulang baji.
Seluruh tulang ini terhubung namun tidak dapat digerakkan. Begitu juga dengan tulang tengkorak bagian wajah, menyatu dan tidak dapat digerakkan, kecuali tulang rahang bawah.
Tulang tengkorak bagian wajah terdiri atas dua tulang rahang atas, dua tulang rahang bawah, dua tulang pipi, dua tulang mata, dua tulang hidung, dua tulang langit-langit, dan satu tulang pangkal lidah.
Tulang belakang:
Tulang belakang manusia terdiri atas tujuh ruas tulang leher, 12 ruas tulang punggung, lima ruas tulang pinggang, lima ruas tulang kelangkang yang menyatu, dan empat ruas tulang ekor yang menyatu.
Fungsi tulang belakang adalah untuk menyangga tulang tengkorak, menyokong tubuh, menjaga kestabilan tubuh, dan tempat melekatnya tulang-tulang rusuk.
Tulang rusuk dan dada:
Tulang rusuk terdiri atas tiga jenis tulang, yaitu tujuh pasang tulang rusuk sejati, tiga pasang tulang rusuk palsu, dan dua pasang tulang rusuk melayang.
Sementara tulang dada terdiri dari tiga bagian, yaitu bagian hulu atau tungkai, bagian badan atau tengah, dan bagian taju pedang yang terbuat dari tulang rawan.
Tulang rusuk dan tulang dada melindungi organ-organ di bagian dada seperti jantung dan paru-paru.
2. Rangka apendikular
Rangka apendikular adalah kerangka tambahan yang terdiri dari tulang-tulang ekstremitas, baik ekstremitas atas maupun ekstremitas bawah. Rangka apendikular ini terdiri atas tulang gelang bahu, tulang gelang panggul, dan tulang anggota gerak.
Tulang gelang bahu:
Tulang gelang bahu terdiri atas dua tulang belikat dan dua tulang selangka yang melekat pada tulang dada.
Tulang gelang panggul:
Tulang gelang panggul terdiri atas tiga jenis tulang yang berkaitan erat sehingga membentuk suatu lingkaran yang berlubang.
Tulang-tulang tersebut terdiri atas dua tulang pinggul, dua tulang duduk, dan dua tulang kemaluan.
Tulang anggota gerak:
Tulang anggota gerak terdiri dari tulang lengan atau tangan dan tulang kaki. Tulang lengan berfungsi untuk melakukan berbagai aktivitas menggunakan tangan.
Tulang lengan terdiri atas dua tulang lengan atas, dua tulang pengumpil, dua tulang hasta, 16 ruas pergelangan tangan, 10 tulang telapak tangan, dan 28 tulang jari tangan.
Tulang kaki terdiri atas dua tulang paha, dua tulang tempurung lutut, dua tulang kering, dua tulang betis, 14 tulang pergelangan kaki, 10 tulang telapak kaki, dan 28 tulang jari kaki.
Tulang kaki berfungsi untuk melakukan berbagai aktivitas yang menggunakan kaki, menopang berat tubuh, dan mengatur gerak tubuh ketika berjalan.
Itulah penjelasan mengenai rangka manusia. Semoga bermanfaat dan selamat belajar!
(uli/fef)