Makmum dan imam melakukan ibadah sholat bersamaan, tetapi memiliki perbedaan bacaan niatnya. Lantas, niat sholat Idul Adha untuk makmum dan imam apa bedanya?
Terdapat perbedaan bacaan niat untuk makmum dan imam sholat Idul Adha. Bahkan sholat Idul Adha yang dilakukan sendiri juga memiliki bacaan niat yang berbeda.
Lihat Juga : |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sholat Idul Adha umumnya berlangsung secara berjamaah di masjid atau tanah lapang, tetapi diperbolehkan juga dikerjakan di rumah.
Hukum sholat Idul Adha termasuk sunah muakkadah yaitu sangat dianjurkan bagi setiap muslim laki-laki, perempuan, merdeka, hamba sahaya, dewasa, anak-anak, dan musafir.
![]() |
Berikut perbedaan bacaan niat sholat Idul Adha untuk makmum, imam, dan apabila sholat sendiri yang dihimpun dari laman NU Online dan sumber lainnya.
أُصَلِّيْ سُنَّةً لعِيْدِ اْلأَضْحَى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ إِمَامًا لِلهِ تَعَــــــــالَى
Ushallii sunnatan 'iidil adha rok'ataini mustaqbilal qiblati imaaman lillahi ta'alaa.
Artinya: Aku berniat sholat Idul Adha dua rakaat menghadap kiblat sebagai imam karena Allah taala.
أُصَلِّيْ سُنَّةً لعِيْدِ اْلأَضْحَى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ مَأْمُوْمًا لِلهِ تَعَــــــــالَى
Ushallii sunnatan 'iidil adha rok'ataini mustaqbilal qiblati makmuman lillahi ta'alaa.
Artinya: Aku berniat sholat Idul Adha dua rakaat menghadap kiblat sebagai makmum karena Allah taala.
أُصَلِّيْ سُنَّةً لعِيْدِ اْلأَضْحَى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ لِلهِ تَعَــــــــالَى
Ushallii sunnatan 'iidil adha rok'ataini mustaqbilal qiblati lillahi ta'alaa.
Artinya: Aku berniat sholat Idul Adha dua rakaat menghadap kiblat karena Allah taala.
Berikut tata cara sholat Idul Adha untuk dikerjakan berjamaah.
1. Sebelum sholat disunnahkan perbanyak membaca takbir, tahmid, dan tasbih.
2. Rangkaian ibadah sholat dimulai ketika ada seruan ash-shalaatu jaami'ah, tanpa azan dan ikamah.
3. Jemaah mulai melaksanakan sholat diawali dengan membaca niat sholat Idul Adha sesuai kondisi.
4. Membaca takbiratul ihram sambil mengangkat kedua tangan.
5. Membaca doa iftitah.
6. Membaca takbir sebanyak tujuh kali (di luar takbiratul ihram) dan di antara tiap takbir itu dianjurkan membaca:
سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ
Subhaanallaah walhamdulillaah walaailaahaillaah wallaahuakbar.
7. Membaca surat Al Fatihah dan dilanjutkan membaca surat pendek Al Quran.
8. Rukuk, sujud, duduk di antara dua sujud, dan berdiri lagi untuk masuk ke rakaat kedua.
9. Pada rakaat kedua sebelum membaca Al-Fatihah, disunnahkan membaca takbir sebanyak lima kali sambil mengangkat tangan.
10. Di luar takbir saat berdiri (takbir qiyam), dan di antara tiap takbir sisipkan membaca ayat berikut yang disunahkan:
سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ
Subhaanallah walhamdulillaah walaailaahaillaah wallaahuakbar.
11. Dilanjut membaca surat Al Fatihah sambil diteruskan membaca surat pendek Al Quran.
12. Kemudian melanjutkan gerakan sholat yang lazim, dan ditutup dengan salam.
Setelah salam disunnahkan untuk tidak langsung pergi. Melainkan tetap duduk tenang sambil mendengarkan khotbah Idul Adha.
Apabila rangkaian tata cara sholat Idul Adha sudah selesai dilakukan, ibadah berikutnya melaksanakan kurban bagi yang mampu dengan proses penyembelihan hewan sesuai syariat Islam.
Demikian penjelasan untuk menjawab pertanyaan niat sholat Idul Adha untuk makmum dan imam apa bedanya. Selamat Idul Adha!
(juh)