Perbedaan Qurban dan Aqiqah: Arti, Hukum, Tujuan, Waktu Pelaksanaannya
Meski sama-sama menyembelih hewan, tetapi terdapat perbedaan qurban dan aqiqah. Perbedaannya tersebut mulai dari arti, tujuan, hingga waktu pelaksanaannya.
Qurban dilakukan pada Idul Adha yakni 10 Zulhijah, sedangkan aqiqah waktu pelaksanaannya adalah setelah kelahiran seorang bayi.
Lihat Juga : |
Qurban bertujuan untuk meningkatkan ketakwaan dan memenuhi kewajiban sebagai muslim. Sementara aqiqah dilakukan sebagai bentuk syukur atas kelahiran anak.
Untuk lebih jelasnya, simak penjelasan mengenai perbedaan keduanya berikut ini yang dihimpun dari berbagai sumber.
Perbedaan Qurban dan Aqiqah
Terdapat sejumlah perbedaan qurban dan aqiqah, mulai dari pengertian, tujuan, hingga waktu pelaksanaannya. Berikut penjelasannya.
Arti Qurban dan Aqiqah
Qurban atau kurban merupakan ibadah yang dilaksanakan pada Idul Adha, yakni pada hari tasyrik 10-13 Zulhijah, seperti dikutip dari laman NU Online. Ibadah qurban hukumnya adalah sunnah muakkad atau sunnah yang dikuatkan.
Kata kurban secara etimologi berasal dari bahasa Arab qariba - yaqrabu - qurban wa qurbanan wa qirbanan, yang artinya dekat (Ibn Manzhur: 1992:1:662; Munawir:1984:1185). Kurban dapat diartikan mendekatkan diri kepada Allah, dengan mengerjakan sebagian perintah-Nya.
Sementara aqiqah adalah sebutan binatang yang disembelih pada hari ketujuh dari kelahiran bayi. Sebagaimana dalam hadits Nabi, hukum menyembelih aqiqah sunah muakkadah.
عَنْ سَمُرَةَ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: الغُلَامُ مُرْتَهَنٌ بِعَقِيقَتِهِ يُذْبَحُ عَنْهُ يَوْمَ السَّابِعِ، وَيُسَمَّى، وَيُحْلَقُ رَأْسُهُ
Artinya: Dari Samurah, ia berkata, Nabi bersabda: Seorang bayi itu digadaikan dengan (jaminan) aqiqahnya; aqiqah itu disembelih pada hari ketujuh (dari hari kelahiran), (pada hari itu pula) si bayi diberi nama dan dipotong rambutnya (HR Sunan al-Tirmidzi 4/101, dalam kitab Al-Adlaha bab Al-aqiqah).
Tujuan Qurban dan Aqiqah
Penyembelihan hewan qurban dilakukan untuk memperingati pengorbanan Nabi Ismail oleh ayahnya, Nabi Ibrahim AS.
Sementara aqiqah dilakukan untuk menyambut kelahiran anak sebagai tanda syukur kepada Allah SWT.
Waktu Pelaksanaan Qurban dan Aqiqah
Waktu menyembelih kurban dimulai setelah matahari setinggi tombak atau seusai shalat Idul Adha (10 Zulhijjah) sampai terbenam matahari tanggal 13 Zulhijjah (tiga hari).
Sementara untuk pembagian daging kurban dibagi menjadi tiga bagian dan tidak mesti harus sama rata. Ketiga bagian itu adalah untuk fakir miskin, dihadiahkan, dan untuk dirinya sendiri dan keluarga secukupnya.
Berbeda dengan qurban, tidak ada batasan waktu untuk menggelar aqiqah. Namun, waktu terbaik dilakukannya aqiqah sesuai dengan tuntunan Nabi Muhammad SAW yang sudah dijelaskan sebelumnya yakni, pada hari ketujuh kelahiran anak.
Lihat Juga : |
Demikian penjelasan mengenai perbedaan qurban dan aqiqah. Semoga bermanfaat!
(juh)