Makna Bhinneka Tunggal Ika dan Contoh di Kehidupan Sehari-hari

CNN Indonesia
Kamis, 01 Jun 2023 12:00 WIB
Bhinneka Tunggal Ika merupakan semboyan bangsa Indonesia. Berikut makna Bhinneka Tunggal Ika dan contoh sikap dalam kehidupan sehari-hari.
Ilustrasi. Sejarah dan makna Bhinneka Tunggal Ika di kehidupan sehari-hari (iStockphoto/Chinnapong)
Jakarta, CNN Indonesia --

Bhinneka Tunggal Ika merupakan semboyan bangsa Indonesia. Namun, tahukah kamu makna Bhinneka Tunggal Ika?

Berikut penjelasannya seperti dirangkum dari laman Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejarah Bhinneka Tunggal Ika

Cropped shot of a group of friends holding handsIlustrasi. Sejarah dan makna Bhinneka Tunggal Ika di kehidupan sehari-hari (istockphoto/Delmaine Donson)

Bhinneka Tunggal Ika adalah semboyan bangsa Indonesia yang tertulis dalam lambang negara, yaitu Garuda Pancasila.

Hal ini tertuang dalam Undang-Undang (UU) Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara serta Lagu Kebangsaan.

Bhinneka Tunggal Ika berasal dari bahasa Jawa Kuno. Semboyan bangsa ini merupakan frasa yang diambil dari Kitab Sutasoma karya Mpu Tantular pada masa Kerajaan Majapahit sekitar abad ke-14.

Kitab itu menggambarkan tentang kehidupan umat Hindu Siwa dan umat Buddha yang berbeda, tetapi hidup dengan toleransi.

Berikut bunyi kutipan Kitab Sutasoma yang memuat frasa Bhinneka Tunggal Ika.

Rwāneka dhātu winuwus Buddha Wiswa,
Bhinnêki rakwa ring apan kena parwanosen,
Mangka ng Jinatwa kalawan Śiwatatwa tunggal,
Bhinnêka tunggal ika tan hana dharma mangrwa.

Artinya:

Konon Buddha dan Siwa merupakan dua zat yang berbeda.
Mereka memang berbeda, tetapi bagaimanakah bisa dikenali?
Sebab kebenaran Jina (Buddha) dan Siwa adalah tunggal.
Terpecah belahlah itu, tetapi satu jugalah itu. Tidak ada kerancuan dalam kebenaran.

Dari sini diketahui bahwa arti Bhinneka Tunggal Ika adalah berbeda-beda tetapi tetap satu.

Kemudian, Bhinneka Tunggal Ika diusulkan oleh Presiden ke-1 Indonesia Soekarno untuk menjadi semboyan bangsa.

Sebab, memiliki arti yang menggambarkan kepribadian bangsa Indonesia dengan beragam perbedaan, mulai dari suku, agama, ras, hingga adat.

Setelah Indonesia merdeka, Bhinneka Tunggal Ika pun menjadi semboyan bangsa.

Namun, kapan Bhinneka Tunggal Ika diresmikan?

Peresmian tersebut dilakukan ketika Sidang Kabinet Republik Indonesia Serikat pada 11 Februari 1950. Kemudian, pemerintah mengeluarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 66 Tahun 1951 tentang Lambang Negara.

Dalam PP tersebut dinyatakan bahwa semboyan bangsa ditulis di atas pita yang dicengkeram oleh Garuda Indonesia sebagai lambang negara. Bhinneka Tunggal Ika ditulis dalam huruf Latin, meski berasal dari bahasa Jawa Kuno.

Makna Bhinneka Tunggal Ika

Makna semboyan Bhinneka Tunggal Ika bagi masyarakat, bangsa, dan negara Indonesia adalah sebagai moto dalam menjalankan kehidupan, meski berbeda-beda, tetapi tetap satu.

Artinya, meski masyarakat Indonesia memiliki latar belakang suku, agama, ras, hingga adat yang berbeda-beda, tapi semuanya tetap sama, yaitu masyarakat Indonesia.

Dengan begitu, tidak ada suku yang lebih baik daripada suku yang lain. Begitu pula dengan agama yang lebih benar dari agama lain.

Berbagai perbedaan itu bukan halangan untuk bisa menjadi satu. Hal ini menggambarkan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia meski memiliki banyak perbedaan.

Maka dari itu, masyarakat Indonesia harus selalu berpegangan teguh pada semboyan bangsa, yaitu Bhinneka Tunggal Ika agar tidak mudah terpecah.

Bhinneka Tunggal Ika dapat digunakan untuk terus menjaga persatuan dan kesatuan. Selain itu, juga menjadi pedoman untuk berjuang bersama mencapai cita-cita bangsa dan negara.

Contoh Sikap Bhinneka Tunggal Ika

Berikut contoh makna Bhinneka Tunggal Ika yang tercermin dalam kehidupan sehari-hari.

  1. Berteman dengan siapa saja tanpa membedakan latar belakang suku, agama, ras, maupun adat.
  2. Toleransi antar umat beragama ketika perayaan hari besar keagamaan.
  3. Bersedia memberi waktu kepada teman untuk menunaikan ibadah sesuai agama masing-masing di tengah kerja kelompok.
  4. Ikut berbahagia ketika teman mengadakan acara adat atau keagamaan dengan mengirimkan ucapan selamat.
  5. Tidak menjelek-jelekkan suku, agama, ras, maupun adat tertentu hanya karena berbeda.

Demikian penjelasan mengenai makna Bhinneka Tunggal Ika. Semoga bermanfaat dan selamat belajar!

(uli/juh)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER