Gerakan Non Blok (GNB) adalah organisasi internasional yang diikuti oleh negara-negara yang menganggap dirinya tidak beraliansi pada kekuatan besar apa pun di dunia.
Berikut penjelasan lengkap mengenai pengertian, tujuan, dampak, sampai peran Indonesia dalam gerakan non blok, dirangkum dari Modul Pembelajaran Sejarah Indonesia SMA Kelas XII Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Lihat Juga : |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gerakan Non Blok adalah organisasi internasional yang berisi negara-negara yang tidak beraliansi pada kekuatan besar apa pun di dunia.
Organisasi ini berdiri saat penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) I di Kota Beogard, Yugoslavia pada 1 September 1961.
Berikut adalah 25 kepala negara dan tiga kepala pemerintahan sebagai peninjau yang menghadiri KTT kala itu.
Sementara tiga kepala pemerintahan yang hadir sebagai peninjau, yaitu dari negara Bolivia, Brasil, dan Ekuador.
Setelah 25 negara bergabung, Gerakan Non Blok berkembang menjadi organisasi internasional dengan anggota yang terus bertambah. Sampai saat ini, anggota Gerakan Non Blok telah mencapai 120 negara dengan 17 negara peninjau.
Latar belakang Gerakan Non Blok adalah munculnya sikap netral dari sejumlah negara terhadap kemunculan Blok Barat dan Blok Timur setelah berakhirnya Perang Dunia II pada 1945.
Kala itu, Blok Barat beranggotakan negara-negara liberalisme-demokratis, seperti Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Belanda, Belgia, Luksemberg, Norwegia, dan Kanada. Mereka kemudian membentuk North Atlantic Treaty Organization (NATO).
Sementara Blok Timur beranggotakan negara-negara sosialis-komunis, seperti Uni Soviet, Cekoslovakia, Rumania, dan Jerman Timur. Mereka kemudian membentuk Pakta Warsawa.
Masing-masing blok kemudian mencari anggota baru. Namun rupanya tidak semua negara di dunia ingin bergabung dalam blok tersebut.
Justru, beberapa negara ingin netral saja, tanpa berpihak pada blok mana pun. Akhirnya, negara-negara yang ingin netral itu membentuk Gerakan Non Blok.
Negara pendiri Gerakan Non Blok, yaitu Ghana, India, Indonesia, Mesir, dan Yugoslavia.
Hal ini diprakarsai oleh masing-masing kepala negara dari 5 negara pendiri Gerakan Non Blok sebagai berikut.
Berikut beberapa tujuan Gerakan Non Blok.
Tak hanya sebagai penggagas atau pendiri organisasi, berikut peran Indonesia dalam Gerakan Non Blok.
Itulah penjelasan mengenai Gerakan Non Blok Semoga bermanfaat dan selamat belajar!
(uli/juh)