Alat Musik Bonang: Jenis, Fungsi, dan Cara Memainkan

Indonesia kaya akan seni dan budaya, salah satu contohnya adalah alat musik tradisional. Setiap daerah biasanya memiliki alat musik khasnya sendiri. Bahkan tidak jarang alat musik juga mewakili sejarah daerah tertentu di masa lalu.

Alat musik bonang adalah salah satu instrumen yang berasal dari cerita sejarah salah satu tokoh besar Islam, Sunan Bonang.

Lihat Juga : Musik Ansambel: Pengertian, Ciri-Ciri, Jenis, dan Contoh Instrumennya

Alat musik yang berasal dari Jawa Timur ini digunakan sebagai metode dakwah Sunan Bonang pada masanya untuk mengajak lebih banyak masyarakat mendengarkan syiarnya.

Terbuat dari kuningan yang melingkar dan bagian tengah menonjol, bonang menghasilkan bunyi yang merdu untuk didengar sehingga mampu menggaet masyarakat untuk mendengarkan dakwah dari Sunan Bonang dan ikut mempelajari Islam.

Fungsi Alat Musik Bonang

Secara umum, bonang digunakan untuk permainan musik tradisional. Bagi kamu yang menyukai musik tradisional, pasti tidak asing dengan alat musik bonang karena sering menjumpainya di berbagai acara.

Berikut beberapa fungsi lain dari alat musik bonang.

1. Bonang digunakan untuk meramaikan acara pawai atau kompetisi daerah
2. Bonang digunakan sebagai pengiring acara pewayangan, seperti wayang kulit, wayang golek, dan wayang orang
3. Bonang digunakan untuk mengiringi upacara kenegaraan yang sifatnya sakral
4. Bonang dipakai sebagai pengiring acara pernikahan, khitanan, tujuh bulanan, dan sebagainya.

Jenis-Jenis Bonang

Ilustrasi. Jenis alat musik bonang, yaitu bonang barung, bonang penerus, dan bonang panembung. (iStockphoto/Reezky Pradata)

Alat musik ini tidak hanya memiliki satu jenis, melainkan terdapat tiga jenis bonang yang dibedakan berdasarkan fungsi dan tinggi nadanya. Berikut jenis-jenis alat musik bonang yang dimainkan dalam gamelan.

1. Bonang barung

Jenis bonang yang pertama adalah bonang barung. Bonang barung memiliki nada yang lebih besar dan rendah daripada bonang penerus.

Bonang barung terdiri dari 12 nada yang terbagi atas dua baris nada, yakni rendah dan tinggi. Secara berurutan, nada titi laras bonang barung yaitu 1-2-3-5-6-1' atau ji-ro-lu-ma-nem-ji (tinggi).

Dalam ensambel, bonang barung menjadi salah satu instrumen pembuka yang digunakan untuk penuntun alur lagu. Selain itu, bonang barung juga sering digunakan untuk memberikan aksen atau irama hiasan dalam gendhing di akhir lagu.

2. Bonang penerus

Bonang penerus merupakan jenis bonang yang memiliki nada lebih tinggi dibandingkan bonang barung. Bonang penerus terdiri atas 14 nada, yaitu 7 nada rendah dan 7 nada tinggi.

Suara nada titi laras bonang penerus mencakup suara rendah sampai tertinggi secara berurutan, yaitu 1-2-3-4-5-6-7 atau ji-ro-lu-pat-ma-nem-pi.

Karena memiliki nada yang tinggi, bonang ini hanya bisa digunakan sebagai pengiring lagu dan biasanya selalu dimainkan mengiringi bonang barung.

3. Bonang panembung

Bonang penembung ialah jenis bonang yang memiliki nada oktaf dari sedang sampai rendah. Jenis ini memiliki ukuran yang paling besar di antara bonang lainnya.

Selain itu, bonang panembung tidak bisa dimiliki sembarangan orang, hanya kalangan keraton dan orang-orang tertentu saja yang bisa memilikinya.

Lihat Juga : Tangga Nada Pentatonik Pelog dan Slendro, Ciri-Ciri, serta Contoh Lagu

Cara Memainkan Bonang

Alat musik Bonang dimainkan dengan cara dipukul menggunakan alat pemukul yang terbuat dari kayu dan dililit kain pada ujungnya. Lapisan tersebut disebut bindhi yang bertujuan untuk mengontrol suara yang keluar agar menjadi lebih indah.

Pemain bonang biasanya akan duduk di tengah sisi deretan gong yang oktafnya rendah, serta memegang bindhi di kedua tangannya. Untuk lebih jelasnya, simak teknik memainkan bonang berikut.

• Dua nada ditabuh bersamaan

Cara pertama dalam memainkan bonang ialah menabuh dua nada di waktu bersamaan, Teknik ini memiliki 2 macam teknik pukulan yaitu gembyang dan kempyang.

Gaya pukulan gembyang, menabuh dua nada sama bersamaan di rentang oktaf yang berbeda. Sedangkan gaya pukulan kempyang, pemain bonang akan menabuh dua nada yang berbeda.

• Nada ditabuh satu per satu

Cara kedua yang dapat kamu lakukan dalam memainkan bonang ialah dengan ditabuh satu per satu atau disebut juga dengan mipil. Disebut demikian karena berasal dari kata pipil yang dalam bahasa Jawa berarti mengambil biji jagung satu per satu.

Gaya tabuhan mipil biasa digunakan pada bonang penerus. Dengan tabuhan ini, irama bonang penerus bisa lebih cepat dua kali lipat dibanding bonang barung.

• Imbal-imbalan

Terakhir, teknik memainkan bonang adalah dengan cara imbal-imbalan atau memainkan dua bonang sekaligus, yaitu penerus dan barung sehingga menghasilkan kesatuan nada yang harmonis.

Biasanya, teknik ini sering digunakan pada acara adat, seperti iring-iringan pengantin dan acara khitanan.

Lihat Juga : 40 Alat Musik Tradisional Indonesia Lengkap Daerah Asalnya

Demikian jenis, fungsi, dan cara memainkan alat musik bonang. Semoga bermanfaat!