Contingency plan adalah rencana alternatif yang sengaja dirancang untuk mengantisipasi terjadinya perubahan atau kondisi tak terduga.
Dalam konteks bisnis, contingency plan dapat memitigasi risiko atau dampak buruk pada perusahaan. Agar lebih jelas, simak pengertian contingency plan, manfaat, dan cara membuatnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Contingency plan adalah istilah dalam bahasa Inggris yang berarti rencana cadangan atau rencana kontinjensi. Kontinjensi sendiri merupakan suatu keadaan atau situasi yang diperkirakan dapat terjadi tapi mungkin juga tidak.
Contingency plan ini kadang-kadang dikenal juga sebagai plan B, back up plan, atau emergency planning karena dapat berfungsi sebagai tindakan alternatif apabila segala sesuatunya tidak berjalan sesuai rencana.
Dengan kata lain, pengertian contingency plan adalah rencana alternatif yang dikembangkan untuk menghadapi ketidakpastian atau kedaruratan.
Contingency plan mungkin saja tidak akan dilakukan atau diaktifkan menjadi rencana operasi apabila keadaan yang diperkirakan tidak terjadi.
Sebab, perubahan atau kondisi darurat adalah hal yang tidak bisa dihindari sehingga diperlukan rencana kontinjensi agar dapat menghadapi segala sesuatunya dengan lebih siap dan cepat.
Saat ini, kebanyakan perusahaan besar telah memiliki rencana kontinjensi untuk menekan potensi kerusakan besar ketika terjadi krisis sekaligus mempertahankan kelangsungan bisnisnya.
Dikutip dari laman Forbes, contingency plan dapat memiliki sejumlah manfaat ketika terjadi peristiwa yang tidak diharapkan, sebagai berikut.
Prinsip-prinsip utama dalam contingency plan, antara lain:
Berikut contoh skenario kondisi dan penerapan contingency plan dalam perusahaan atau bisnis.
Kondisi | Dampak | Aksi Cepat | Aksi Pascakejadian |
Kebakaran | Kerugian, kehilangan penjualan/sales, kehilangan pelanggan, kerusakan peralatan dan properti, menambah pengeluaran, dan sebagainya | Pemasangan alarm, hidran, dan sistem sprinkler otomatis; segera menghubungi nomor pemadam kebakaran; memberitahukan kebakaran kepada manajer atau atasan yang bertugas; karyawan di area kejadian segera melakukan evakuasi diri sesuai jalur yang ditentukan; identifikasi lokasi alternatif sementara. | Laporkan insiden kebakaran ke perusahaan asuransi. Jika lokasi tidak dapat digunakan dalam tiga (3) hari, pindah ke lokasi alternatif. |
Pandemi Covid-19 | Berhentinya aktivitas bisnis, berkurangnya kunjungan dan pesanan konsumen, penurunan pendapatan | Melakukan peralihan pola aktivitas bisnis secara konvensional ke digital atau online. | Lakukan analisis tren bisnis, identifikasi peluang pendapatan, perluas target audience. |
Membuat contingency plan perlu melalui beberapa tahap sehingga lebih siap dalam menghadapi situasi tidak terduga yang mungkin terjadi di masa depan.
Proses penyusunan contingency plan dapat dilakukan melalui beberapa tahap, sebagai berikut.
Tahap pertama adalah pengumpulan informasi yang cukup mengenai daftar risiko yang mungkin terjadi atau memengaruhi perusahaan.
Bila perlu evaluasi dan lakukan skala prioritas risiko yang ada. Fokuskan pada risiko yang memiliki dampak tertinggi pada perusahaan.
Tentukan pula sumber daya yang diperlukan untuk melaksanakan upaya mitigasi, mulai dari sumber daya manusia (SDM), keuangan atau finansial perusahaan, peralatan, operasional, dan sebagainya.
Rencanakan langkah-langkah mitigasi untuk setiap kemungkinan risiko dan hal-hal apa saja yang bisa dilakukan sebagai upaya preventif hingga langkah yang harus diambil saat risiko terjadi.
Setelah memiliki gagasan tentang risiko yang mungkin terjadi, berikutnya adalah memilih mitra pemulihan. Mitra pemulihan berperan untuk dalam membantu bisnis melanjutkan operasi secepat mungkin setelah kejadian tak terduga terjadi.
Lakukan pengujian contingency plan untuk memastikan rencana tersebut efektif. Bila perlu, lakukan simulasi untuk melihat efektivitas rencana tersebut dapat berfungsi dalam situasi yang dimungkinkan.
Kemudian pelajari, tinjau, dan perbarui secara berkala untuk memastikan relevansi dari rencana tersebut dengan perusahaan.
Pastikan semua pihak terkait mengetahui contingency plan dan masing-masing perannya sehingga rencana yang diharapkan dapat dilaksanakan saat risiko terjadi.
Demikian penjelasan mengenai apa itu contingency plan. Contingency plan adalah proses berkelanjutan sehingga perusahaan perlu selalu menyesuaikannya seiring perkembangan perusahaan agar lebih siap dalam menghadapi situasi tak terduga.
(fef)