Mengenal Apa Itu Demand dan Faktor yang Memengaruhinya

Permintaan atau demand adalah keinginan seseorang atau konsumen untuk mendapatkan sejumlah barang atau jasa pada berbagai tingkat harga dan waktu tertentu.

Hal ini berbanding terbalik dengan penawaran atau supply, yaitu kemauan produsen atau penjual untuk menawarkan barang dan jasanya pada berbagai tingkat harga dalam waktu tertentu.

Lihat Juga : Apa Itu Akuntabilitas? Ini Pengertian, Prinsip, dan Contohnya

Dari sini terlihat bahwa demand dilakukan oleh konsumen. Sementara supply dilakukan oleh produsen.

Contoh demand adalah ketika harga popok bayi sedang turun, biasanya konsumen yang merupakan kalangan ibu-ibu ingin membeli sekaligus dalam jumlah yang lebih banyak.

Sebaliknya, ketika harga popok bayi sedang naik, pembeliannya mungkin hanya satuan atau eceran saja.

Nah untuk tahu lebih lengkap mengenai demand, simak penjelasannya seperti dirangkum dari buku Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) SMA Kelas X karya Sari Oktafiana dkk, berikut.

Hukum Permintaan

Pengertian demand erat dengan teori hukum permintaan. Dalam ilmu ekonomi, hukum permintaan menyatakan bahwa hubungan antara jumlah barang yang diminta dan tingkat harga berkorelasi negatif atau berbanding terbalik.

Artinya, jika tingkat harga naik, maka jumlah barang yang diminta turun. Sebaliknya, jika tingkat harga turun, maka jumlah barang yang diminta meningkat.

Hukum permintaan berlaku ceteris paribus yang berarti faktor-faktor lain selain harga barang itu sendiri dianggap tetap.

Faktor yang Memengaruhi Demand

Ilustrasi. Mengenal apa itu demand dan faktor yang memengaruhinya (CNN Indonesia/ Adi Maulana)

Setelah mengetahui demand adalah permintaan dari konsumen terhadap suatu barang atau jasa, berikut penjelasan mengenai faktor-faktor yang memengaruhi demand.

1. Tingkat harga barang itu sendiri

Harga barang yang dijual akan mempengaruhi demand. Biasanya, ketika harga barang sedang turun atau lebih murah, permintaannya meningkat.

Sebaliknya, ketika harganya meningkat, permintaannya tidak terlalu banyak, bahkan menurun.

2. Harga barang lain

Harga barang lain tentunya berpengaruh pada demand dari konsumen. Barang-barang lain ini dapat berupa harga barang pengganti (subtitusi) maupun harga barang pelengkap (komplementer).

Misalnya, permintaan terhadap teh yang merupakan barang subtitusi dari kopi mungkin meningkat ketika pada waktu yang bersamaan harga kopi semakin mahal. Begitu juga dengan harga gula yang merupakan barang komplementer dari teh maupun kopi.

3. Tingkat pendapatan konsumen

Tingkat pendapatan konsumen atau masyarakat juga mempengaruhi demand karena merupakan sumber daya beli terhadap suatu barang.

Jika tingkat pendapatan konsumen rendah, maka permintaan cenderung menurun. Sebaliknya, ketika tingkat pendapatan konsumen naik, maka permintaan cenderung meningkat.

4. Perilaku atau selera konsumen

Faktor yang mempengaruhi demand selanjutnya adalah perilaku atau selera konsumen. Contohnya, jika gemar makanan siap saji, meski harganya naik, tetap saja dibeli.

5. Ekspektasi di masa depan

Ekspektasi di masa depan terkait dengan kemampuan seseorang untuk memprediksi harga suatu barang akan naik atau turun di masa depan.

Misalnya, jelang Idulfitri biasanya harga daging sapi akan meningkat tinggi. Begitu juga dengan harga bumbu pelengkap, seperti bawang merah dan cabai.

Itulah penjelasan mengenai demand adalah permintaan dari konsumen terhadap suatu barang atau jasa dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Semoga bermanfaat dan selamat belajar!