Kerusakan lingkungan banyak terjadi akibat aktivitas dan perilaku manusia. Ada banyak contoh kerusakan lingkungan akibat ulah manusia yang terdapat di sekeliling kita.
Kerusakan lingkungan ini ditandai dengan berkurang atau hilangnya sumber daya air, tanah, udara, kerusakan ekosistem, hingga punahnya flora dan fauna.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip dari buku Bahan Ajar Pencemaran Lingkungan Berbasis Problem Based Learning (2021), penyebab kerusakan lingkungan dipengaruhi oleh dua faktor yaitu peristiwa alam dan akibat ulah manusia.
Kerusakan alam akibat peristiwa alam disebabkan oleh letusan gunung berapi, angin puting beliung, gempa bumi, tsunami, kekeringan, atau bencana alam lainnya.
Kerusakan alam golongan ini menimbulkan dampak, seperti kerusakan infrastruktur, bangunan, rumah; kematian hewan; dan lain sebagainya.
Sementara, kerusakan lingkungan hidup akibat ulah manusia nyatanya lebih besar dan banyak terjadi dibanding kerusakan akibat faktor alam.
Hal ini dipicu oleh aktivitas atau perbuatan manusia yang tidak ramah lingkungan dan menerapkan prinsip keberlanjutan (sustainability).
Ini bisa terjadi karena manusia memiliki kemampuan dan sumber daya untuk mengeksploitasi alam serta sumber daya secara berlebihan tanpa memperhitungkan dampak jangka panjang.
Contohnya, penebangan hutan, aktivitas pembakaran hutan, membuang sampah ke sungai, dan banyak lagi.
Ada banyak kegiatan-kegiatan manusia yang bisa membuat alam jadi rusak. Berikut contoh kerusakan lingkungan akibat ulah manusia.
Penebangan hutan secara liar yang dilakukan manusia untuk perluasan lahan, pemukiman, industri, dan komersil telah menyebabkan berkurangnya jumlah pohon di bumi. Padahal pohon sangat berperan dalam menyerap karbondioksida dan menghasilkan oksigen.
Ulah manusia yang serakah dalam mengeksploitasi alam secara berlebihan tanpa memperhatikan kelestariannya telah merusak ekosistem di banyak tempat. Misalnya penambangan pasir besar-besaran sehingga terjadi abrasi pantai dan longsor.
Banyak pabrik yang dengan sengaja membuang limbahnya ke laut karena dianggap lebih murah dan praktis. Padahal hal itu dapat merusak terumbu karang dan biota laut karena mengandung bahan kimia berbahaya dan sampah yang mencemari lingkungan laut.
Pencemaran tanah terjadi akibat tumpahan limbah industri yang berbahaya dan sampah rumah tangga. Hal ini menyebabkan pengotoran tanah sehingga daya dukung lahan pun ikut menurun. Selain itu tanaman pertanian menjadi sulit untuk tumbuh.
Asap kendaraan bermotor mengandung karbon monoksida dan nitrogen oksida yang menyebabkan polusi udara. Gas buang ini berkontribusi tinggi pada pemanasan global yang berdampak pada cuaca ekstrem dan perubahan iklim bumi.
Bahan-bahan seperti CFC dan HCFC yang digunakan dalam AC, lemari es, dan kaleng semprot ternyata dapat merusak lapisan ozon. Menipisnya lapisan ozon menyebabkan sinar UV semakin tinggi mencapai bumi dan berbahaya bagi makhluk hidup.
Pemanasan global terjadi karena meningkatnya emisi gas rumah kaca akibat aktivitas manusia. Hal ini menyebabkan suhu bumi semakin meningkat dari tahun ke tahun yang dampaknya bisa sangat buruk bagi kehidupan.
Kerusakan lingkungan yang dibiarkan begitu saja tanpa adanya penanganan, bisa menimbulkan dampak buruk bagi lingkungan itu sendiri dan kelangsungan hidup makhluk di bumi. Berikut dampak dari kerusakan lingkungan.
Itulah contoh kerusakan lingkungan akibat ulah tangan manusia. Apabila dibiarkan, kerusakan ekosistem ini akan semakin parah dan bisa membahayakan kelangsungan kehidupan di bumi.
(avd/fef)