Apakah boleh memotong kuku saat puasa merupakan pertanyaan yang kerap muncul di bulan suci Ramadhan. Sebab, masih banyak orang yang khawatir hal ini bisa membatalkan puasa.
Memotong kuku adalah kegiatan yang dianjurkan dalam Islam dan termasuk sunnah fitrah sebagaimana hadis Rasulullah. "Termasuk sunnah-sunnah fitrah adalah mencukur bulu kemaluan, memotong kuku, dan mencukur kumis." (HR. Bukhari).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut penjelasan mengenai memotong kuku saat puasa dan tata caranya yang dirangkum dari berbagai sumber.
Memotong kuku bukanlah salah satu dari sejumlah hal yang dapat membatalkan ibadah puasa. Dalam buku Rahasia dan Keutamaan Puasa Sunah, puasa adalah menahan dan mencegah sesuatu termasuk untuk tidak makan dan tidak minum dengan sengaja.
Sementara secara syariat, puasa dimaknai sebagai menahan diri dari segala hal yang membatalkan puasa, sejak terbit fajar sampai terbenamnya Matahari.
Ini berarti, memotong kuku tidak termasuk perkara yang membatalkan puasa. Sebab, menggunting kuku tidak memasukkan sesuatu ke dalam tubuh.
Terlebih memotong kuku termasuk sunnah fitrah, kotoran yang terdapat di celah-celah kuku yang dapat menghalangi air saat bersuci dapat terbuang ketika memotongnya.
Setelah mengetahui apakah boleh potong kuku saat puasa, selanjutnya adalah memahami apa saja hal-hal yang membatalkan puasa.
Berikut ini hal-hal yang membatalkan puasa yang dihimpun dari laman NU Online.
Ada sejumlah tata cara yang bisa dipahami muslim saat memotong kuku. Berikut tata cara gunting kuku dari para ulama yang baik dalam Islam yang dihimpun dari berbagai sumber.
Menurut Imam al-Ghazali, memotong kuku dimulai dari jari telunjuk kanan, lalu jari tengah kemudian jari kelingking dan begitu seterusnya berjalan ke arah kanan hingga berakhir pada ibu jari dari kanan.
Imam an-Nawawi berpendapat bahwa cara memotongnya dimulai dari jari telunjuk lalu jari tengah hingga jari kelingking kemudian baru ibu jari tangan kanannya.
Sementara pada tangan kiri dimulai dari jari kelingking, lalu jari manis kemudian jari tengah. Berikutnya jari telunjuk, dan berakhir pada ibu jari tangan kiri.
Sebagian ulama lain ada yang berpendapat dalam cara memotong kuku dimulai dari tangan kanan, dengan cara memotong kuku jari kelingking dahulu kemudian jari tengah, lalu ibu jari.
Setelah itu jari manis dan berakhir dengan kuku dari jari telunjuk. Apabila dari tangan kiri dengan cara dimulai dari ibu jari, lalu jari tengah kemudian jari kelingking. Setelah itu jari telunjuk, dan terakhir kuku dari jari manis.
Sementara untuk urutan cara memotong kuku kaki adalah memotongnya dimulai dari jari kelingking kaki kanan, ke arah kiri, dan berakhir pada kelingking kaki yang sebelah kiri.
Mengenai hari-hari yang sangat baik dan disunnahkan memotong kuku yaitu Senin, Kamis atau Jumat. Selain itu, setelah selesai memotongnya, dianjurkan untuk mencuci jari-jari dan mengubur potongan kuku tersebut.
Lihat Juga : |
Demikian penjelasan mengenai apakah boleh potong kuku saat puasa. Semoga informasi ini dapat bermanfaat.
(juh)