Lailatul Qadar adalah malam yang sangat ditunggu-tunggu pada bulan Ramadhan. Semua umat Islam pastinya ingin mendapatkan keberkahan pada malam yang istimewa ini.
Namun, bagaimana cara mendapatkan Lailatul Qadar? Sebelum mengetahui hal ini, penting untuk memahami pengertian dari Lailatul Qadar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut penjelasan mengenai apa itu Lailatul Qadar dan keutamaannya dalam Al Quran.
Lailatul Qadar adalah malam turunnya Al Quran, saat ayat pertama turun pada Nabi Muhammad Saw melalui perantara Malaikat Jibril. Di malam ini, Allah Swt menurunkan pedoman hidup yang harus diikuti oleh umat Islam.
Peristiwa Lailatul Qadar tertulis dalam surat Al-Qadr ayat 1-5 yang berbunyi:
اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ ١
Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada Lailatul Qadar.
وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِۗ ٢
Tahukah kamu apakah Lailatul Qadar itu?
لَيْلَةُ الْقَدْرِ ەۙ خَيْرٌ مِّنْ اَلْفِ شَهْرٍۗ ٣
Lailatul Qadar itu lebih baik daripada seribu bulan.
تَنَزَّلُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ وَالرُّوْحُ فِيْهَا بِاِذْنِ رَبِّهِمْۚ مِنْ كُلِّ اَمْرٍۛ ٤
Pada malam itu turun para malaikat dan Rūḥ (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan.
سَلٰمٌۛ هِيَ حَتّٰى مَطْلَعِ الْفَجْرِࣖ ٥
Sejahteralah (malam) itu sampai terbit fajar.
Sesuai dengan yang tertulis dalam surat Al Qadr tersebut, Lailatul Qadar adalah malam yang lebih baik dari seribu bulan atau jika dihitung dalam hitungan tahun adalah sebanyak 82-83 tahun.
Maka, banyak orang berusaha keras untuk mendapatkan malam spesial ini dengan beribadah.
Dilansir dari NU Online, dibutuhkan usaha keras untuk bisa mendapatkan malam ini. Mengingat, tidak ada orang yang mengetahui dengan pasti kapan Lailatul Qadar terjadi. Namun, berdasarkan hadis Rasulullah mengatakan malam ini terjadi di 10 hari terakhir Ramadhan.
"Carilah Lailatul Qadar pada sepuluh malam terakhir dari bulan Ramadhan, pada malam yang ke sembilan tersisa, malam yang ke tujuh tersisa, malam yang ke lima tersisa." (HR. Bukhari).
Sebab tidak diketahui kapan waktunya, umat Islam sering kali akan beribadah secara maksimal pada 10 hari terakhir Ramadhan, mulai dari tanggal 19 atau 20 hingga tanggal 29 atau 30 Ramadhan.
Sesuai dengan sunnah dari Rasulullah, pada malam-malam tersebut umat Islam harus menyibukkan diri dengan beribadah di sebagian malam, terutama pada sepertiga malam atau sekitar pukul 01.30 hingga waktu subuh.
Hal ini tertulis dalam hadis yang berbunyi:
عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ: كَانَ رَسُولُ اَللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا دَخَلَ اَلْعَشْرُ-أَيْ: اَلْعَشْرُ اَلْأَخِيرُ مِنْ رَمَضَانَ- شَدَّ مِئْزَرَهُ، وَأَحْيَا لَيْلَهُ، وَأَيْقَظَ أَهْلَهُ - مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ
Artinya: "Dari Aisyah RA, ia berkata, bahwa Rasulullah Saw ketika masuk sepuluh terakhir bulan Ramadhan, mengencangkan kain bawahnya, menghidupkan malamnya, dan membangunkan keluarganya," (Muttafaq 'alaih).
Biasanya, demi mencapai Lailatul Qadar, orang-orang akan beritikaf atau berdiam diri di masjid pada 10 hari terakhir Ramadhan.
Saat beritikaf, mereka akan melakukan berbagai ibadah, mulai dari membaca Al Quran, menunaikan sholat wajib dan sunnah, bertahajud, bersedekah, memperbanyak istigfar, dan amalan lainnya.
Meski hasil dari malam Lailatul Qadar tidak akan langsung terasa, tetapi banyak orang mengatakan beribadah di malam-malam ini membuat mereka merasa tenang dalam hati dan batin serta kualitas ibadah menjadi lebih baik dari waktu ke waktu.
Lihat Juga : |
Demikian adalah jawaban dari pertanyaan bagaimana cara mendapatkan Lailatul Qadar. Semoga bermanfaat.
(sac/juh)