Apakah Boleh Menggabungkan Puasa Syawal dan Puasa Senin Kamis?

Puasa Syawal adalah ibadah sunnah yang dilakukan pada bulan Syawal. Di bulan ini pula, umat Islam boleh mengerjakan puasa Senin Kamis.

Namun, apakah boleh menggabungkan puasa Syawal dan Senin Kamis apabila ada yang ingin mengerjakan dua amalan ini sekaligus di hari yang sama?

Lihat Juga : Kapan Puasa Syawal 1445 H? Catat Tanggalnya

Puasa Syawal utamanya dilakukan selama enam hari secara berturut-turut setelah Hari Raya Idul Fitri, yakni pada 2-7 Syawal.

Meski begitu, mengerjakan puasa Syawal tidak di hari yang berurutan pun diperbolehkan asalkan masih pada bulan Syawal.

Keutamaan mengerjakan puasa sunnah ini seperti mendapatkan pahala berpuasa sepanjang tahun dan dilipatgandakan. Hal ini bersandar pada hadis berikut.

عَنْ أَبِي أَيُّوبَ الْأَنْصَارِيِّ رَضِي اللَّهُ عَنْهُ ... أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ[رواه الجماعة إلا البخاري والنسائي] .

Artinya: Dari Abi Ayyub al-Anshari r. a. (diriwayatkan) ... bahwa Rasulullah saw bersabda: Barang siapa sudah melakukan puasa Ramadan, kemudian menambahkan dengan puasa enam hari di bulan Syawal, maka seolah-olah ia telah melaksanakan puasa sepanjang masa. [HR Jama'ah dan an-Nasa'i].

Namun, selain puasa Syawal, ada pula beragam puasa sunnah lain yang sering kali dilakukan, seperti puasa Senin Kamis. Bisakah kedua puasa ini digabungkan?

Hukum menggabungkan puasa Syawal dan Senin-Kamis

Dilansir dari laman Kemenag, menggabungkan puasa Syawal dan puasa Senin Kamis diperbolehkan.

Menurut para ulama, menggabungkan niat puasa Syawal dan Senin Kamis adalah sah dan tidak mengurangi pahala kedua ibadah tersebut. Sebab, keduanya adalah puasa sunnah yang memiliki kesamaan jenis dan bentuk ibadahnya.

Dengan demikian, seseorang akan mendapatkan pahala puasa Syawal dan puasa Senin Kamis. Apabila kamu berniat untuk menggabungkan kedua ibadah ini, jangan lupa untuk membaca niat terlebih dahulu.

Lihat Juga : Apa Saja Nama Bulan Hijriyah dalam Kalender Islam?

Niat Puasa Syawal

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى

Arab-latin: Nawaitu shauma ghadin 'an adâ'i sunnatis Syawwâli lillâhi ta'âlâ.

Artinya: Saya berniat puasa sunnah Syawal esok hari karena Allah Ta'ala.

Niat Puasa Senin

نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ اْلاِثْنَيْنِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى

Nawaitu sauma yaumal itsnaini sunnatan lillahi ta'ala.

Artinya: Saya niat puasa sunah hari Senin, sunnah karena Allah Ta'ala.

Niat Puasa Kamis

نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ الْخَمِيْسِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى

Nawaitu sauma yaumal khomiisi sunnatan lillahi ta'ala.

Artinya: Saya niat puasa sunah hari Kamis, sunnah karena Allah Ta'ala.

Jadi, mengenai boleh atau tidak menggabung puasa Syawal dan puasa Senin Kamis adalah boleh saja. Anda bisa melakukan puasa Syawal dua kali seminggu misalnya pada hari Senin dan Kamis.

Hal ini memungkinkan Anda menyelesaikan puasa Syawal 6 hari secara bertahap dalam waktu 3 minggu. Dengan begitu, Anda tetap mendapatkan keutamaan puasa sunnah keduanya.

Semoga penjelasan di atas menjawab pertanyaan terkait apakah boleh menggabungkan puasa Syawal dan Senin Kamis.