Kata sapaan adalah kata yang digunakan untuk menegur sapa orang yang diajak berbicara (orang kedua) atau menggantikan nama orang ketiga.
Terkadang kita menggunakan kata sapaan dibandingkan nama asli ketika berbicara dengan seseorang. Berikut contoh kata sapaan kerap dijumpai dalam percakapan sehari-hari.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun sebelum mengetahui contohnya, simak dahulu pengertian apa itu kata sapaan dan jenisnya di bawah ini untuk dipelajari.
Kata sapaan menurut Kridalaksana (1982), merujuk pada kata atau ungkapan yang dipakai untuk menyebut dan memanggil para pelaku dalam suatu peristiwa bahasa.
Para pelaku yang dimaksud merujuk pada pada pembicara, lawan bicara, serta orang yang sedang dibicarakan.
Dalam buku Bukit Sama Didaki (2019), bentuk sapaan adalah merujuk pada kata tertentu yang digunakan untuk menyapa orang lain dalam proses interaksi antarmasyarakat.
Maka dapat disimpulkan bahwa kata sapaan adalah kata yang digunakan untuk menyebut, memanggil, atau menegur seseorang saat bercakap-cakap atau berinteraksi.
Terdapat sembilan jenis atau golongan kata sapaan dalam bahasa Indonesia, yakni kata ganti, nama, istilah kekerabatan, gelar, kata pelaku, bentuk nominal, kata deiksis, kata benda lain, dan ciri zero. Berikut penjelasan mengenai masing-masing jenis kata sapaan.
Kata ganti adalah kata-kata yang digunakan untuk menggantikan nama orang atau objek, seperti aku, dia, kamu, mereka. Kata ganti membantu menghindari pengulangan kata-kata dan menjaga kelancaran percakapan.
Nama diri adalah kata-kata yang merujuk pada orang atau tempat tertentu dengan menggunakan nama khusus, seperti Galih, Ratna, atau Marlina. Nama diri selalu ditulis dengan huruf kapital.
Istilah kekerabatan adalah kata-kata yang digunakan untuk merujuk pada hubungan keluarga, seperti Ibu, Ayah, Kakak, Adik. Penyebutan ini membantu dalam berbicara tentang anggota keluarga.
Ditambahkan dari buku Pendalaman Materi Lengkap Ulangan dan Ujian SMP Kelas 7, 8, 9, huruf pertama kata sapaan yang berkaitan dengan istilah kekerabatan umumnya ditulis menggunakan kapital.
Gelar dan pangkat menunjukkan status atau profesi seseorang. Kata-kata ini digunakan untuk memberikan gelar atau pangkat kepada seseorang, seperti dokter, profesor, guru, atau lurah.
Kata pelaku adalah kata-kata yang digunakan untuk merujuk pada orang atau objek yang melakukan suatu tindakan atau pekerjaan. Contohnya, penulis, pembaca, atau pemain.
Bentuk nominal digunakan untuk menunjukkan kepemilikan atau hubungan erat dengan objek tertentu. Bentuk kata ini menggabungkan kata benda dengan akhiran -ku, seperti Tuhanku, Kekasihku.
Kata deiksis atau penunjuk digunakan untuk menunjuk pada sesuatu secara spesifik dalam konteks tertentu, seperti sini, situ, atau sana. Kata-kata ini membantu mengklasifikasi objek yang sedang dibicarakan.
Berikutnya adalah kata benda lain yakni kata-kata yang tidak masuk dalam kategori di atas. Mereka bisa berupa benda abstrak dan digunakan dalam berbagai konteks. Contohnya tuan atau nyonya.
Kata-kata dengan ciri zero atau nol biasanya digunakan untuk mengacu pada sesuatu yang tidak perlu diberi identifikasi khusus. Biasanya ada suatu makna kata tanpa disertai bentuk kata sapaan tersebut.
Lihat Juga : |
Setelah mengetahui pengertian dan jenis-jenis kata sapaan, selanjutnya adalah mempelajari contohnya dalam kalimat. Berikut beberapa contohnya.
Itulah pengertian, jenis, dan contoh kata sapaan dalam kalimat yang dapat dipelajari. Semoga bermanfaat.
(juh)