Ada beragam jenis bacaan yang bisa dibaca, salah satunya cerita fantasi. Cerita ini identik dengan dunia fiksi yang diciptakan oleh si pengarang.
Cerita fantasi adalah kisah yang menggabungkan unsur-unsur imajinasi, keajaiban, dan dunia yang tidak nyata. Dalam cerita fantasi, pembaca akan dibawa ke dalam dunia yang penuh dengan makhluk-makhluk fantastis, sihir, petualangan, dan konflik antara kebaikan dan kejahatan.
Lihat Juga : |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di dalam cerita fantasi, penulis memiliki kebebasan untuk menciptakan dunia yang unik dan aturan-aturan yang berbeda dari dunia nyata. Karakter-karakter dalam cerita fantasi sering kali memiliki kekuatan luar biasa, memiliki petualangan yang menarik, dan harus menghadapi tantangan besar untuk mencapai tujuan mereka.
Untuk mengenal lebih dalam tentang jenis bacaan ini, simak pengertian, ciri, dan contohnya.
Dilansir dari buku Bahasa Indonesia SMP/MTs Kelas VII dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (2017), cerita fantasi adalah salah satu genre cerita yang bisa melatih kreativitas seseorang.
Dengan membaca cerita fantasi, imajinasi seseorang bisa menjadi lebih tinggi dan kompleks. Hal ini dapat membuat seseorang menjadi seorang penulis fantasi yang baik, seperti J.K Rowling, penulis buku Harry Potter. Di Indonesia, penulis buku fantasi yang cukup terkenal adalah Ugi Agustono dan Joko Lelono.
Cerita fantasi cukup diminati banyak orang karena dapat menjadi sarana untuk melarikan diri dari kenyataan sehari-hari. Meski demikian, cerita ini mengandung pesan moral dan nilai-nilai penting yang dapat diaplikasikan di dunia nyata.
Dalam bahasa Indonesia, fantasi sendiri dapat dibagi menjadi dua, yakni fantasi aktif dan fantasi pasif.
Untuk para penulis buku, biasanya mereka menggunakan fantasi aktif atau fantasi yang dikendalikan oleh pikiran dan kemauan seseorang. Ini bisa membuat seseorang membangun dunia fantasi di dalam pikirannya sendiri.
Selain fantasi aktif, ada pula fantasi pasif yang biasanya terjadi ketika seseorang melamun. Fantasi pasif biasanya tidak dapat dikendalikan seseorang dan orang yang berfantasi hanya menjadikan imajinasi sebagai wadah tanggapan-tanggapan.
Ada enam ciri cerita fantasi yang bisa diidentifikasi. Berikut ciri-ciri cerita fantasi.
Cerita fiksi biasanya memiliki keunikan yang tidak ditemui di dunia nyata. Hal tersebut karena latar cerita dibuat oleh imajinasi penulis.
Dengan demikian, hal yang tidak mungkin bisa terlihat biasa dalam dunia fantasi. Biasanya tema yang digunakan adalah majis, supernatural, atau futuristik.
Ide cerita yang digunakan pada cerita fantasi tidak dibatasi oleh realitas. Dengan demikian, penulis bisa membuat cerita yang lebih luas dan menarik.
Contohnya, pertempuran antara komodo dan siluman serigala, petualangan di dunia yang hancur karena meteor, atau kehidupan di dunia modern dengan teknologi canggih pada ratusan tahun mendatang.
Peristiwa yang terjadi pada cerita tidak selalu mengenai kehidupan sehari-hari. Bisa jadi cerita menggunakan latar yang menembus ruang dan waktu.
Tokoh pada cerita fantasi bisa diberi watak dan ciri yang unik dan tidak pernah ditemukan di dunia nyata. Bisa jadi tokoh memiliki kesaktian tertentu, seperti bisa menggunakan sihir, dapat berpindah waktu, atau bukan merupakan seorang manusia.
Cerita fantasi bersifat fiksi atau bukan kejadian nyata. Namun, bisa juga cerita dibuat dalam latar yang nyata dan bisa ditemukan di kehidupan nyata, tetapi dengan sentuhan fantasi yang unik.
Bahasa yang digunakan dalam cerita biasanya cukup variatif, ekspresif, dan menggunakan ragam percakapan sehingga tidak selalu dalam bahasa formal.
Berikut contoh cerita fantasi pendek yang dapat kamu baca, dikutip dari buku Monster Kasur buatan Suyitman.
Monster Kasur
Sejak punya adik, Hasta memiliki kamar sendiri. Hasta merasa sangat senang karena dapat tidur, bermain, makan, dan minum di dalam kamar. Saking seringnya melakukan hal tersebut, Mama sering mengingatkan Hasta untuk berhenti terlalu banyak beraktivitas di kamar. Namun, Hasta tak menghiraukan himbauan dari Mama.
Karena jarang membersihkan kamar, tubuh Hasta selalu merasa gatal dan tidurnya menjadi tidak nyenyak. Hasta sering terbangun di malam hari karena gatal. Suatu ketika, Hasta merasa takut dan tubuhnya terasa mengecil.
Benar saja, Hasta berubah menjadi kecil. Dia ketakutan karena melihat semut raksasa. Hasta segera melarikan diri sebelum dikejar oleh semut. Dirinya bersembunyi di balik batu dengan napas yang tersengal.
Sebelum dapat beristirahat, Hasta mendengar suara aneh mengganggu ketenangannya. Siapa sangka ternyata ada makhluk yang tampak lebih menyeramkan berada di dekat Hasta. Dirinya pun kembali berlari untuk menyelamatkan diri.
Hasta berlari sangat jauh hingga mencapai sebuah perkampungan kecil. Kampung tersebut tampak kosong dengan rumah yang terlihat seperti bantal yang rusak. Tak ada satu pun penduduk yang ada di perkampungan tersebut dan tiap rumah terlihat tak berpenghuni.
Tak disangka-sangka, dua tentara berbentuk guling berlari mendekati Hasta. Bocah kecil ini pun hanya bisa pasrah ketika kedua tentara membawanya ke istana kerajaan. Ketika memasuki kerajaan, Hasta melihat semua penduduk terlihat seperti bantal dan guling dengan bintik-bintik merah. Para penduduk sibuk menggaruk tubuhnya, sepertinya mereka merasa gatal, sama seperti Hasta.
Hasta dibawa ke Raja Kasur, pemimpin kerajaan di negeri ini. Raja Kasur mengatakan Hasta bersalah karena membawa penyakit gatal-gatal ke seluruh kerajaan. Dia pun mengatakan bahwa monster semut, nyamuk ganas, dan monster kutu mulai berdatangan setelah Hasta tidak membersihkan kasur miliknya.
Merasa bersalah, Hasta terbangun dan menyadari perbuatannya. Karena dirinya jarang membersihkan kamar, para penduduk di kerajaan kasur menjadi kesakitan. Dia pun sadar pentingnya menjaga kebersihan tempat tidur.
Di pagi hari, Hasta bergegas untuk menjemur bantal dan kasurnya. Tak lupa ia membersihkan kamar dari kotoran dan sampah yang berserakan. Setelah kamar kembali bersih, Raja Kasur berterima kasih pada Hasta karena berhasil memulihkan warga-warganya yang kesakitan.
Dari penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa cerita fantasi adalah salah satu genre cerita yang berdasarkan rekaan atau khayalan. Semoga bermanfaat.