Kenapa Matahari Terbit dari Timur dan Terbenam di Barat?
Matahari adalah bagian dari tata surya yang memiliki peran penting bagi kehidupan. Selain sebagai pusat tata surya, matahari juga termasuk sumber energi Bumi.
Matahari memiliki pola teratur yakni muncul di Timur dan tenggelam di Barat. Sebenarnya kenapa Matahari terbit dari Timur dan terbenam di Barat?
Lihat Juga : |
Hal tersebut bisa terjadi karena rotasi Bumi, yakni perputaran Bumi pada porosnya. Arah perputarannya adalah dari Barat ke Timur.
Rotasi Bumi juga berpengaruh terhadap terjadinya siang dan malam dan perbedaan pembagian waktu. Untuk lebih jelasnya, simak penjelasannya di bawah ini yang dihimpun dari berbagai sumber.
Kenapa Matahari terbit dari Timur dan terbenam di Barat?
Dikutip dari buku Bumi dan Tata Surya (2023), rotasi Bumi menyebabkan gerak semu harian Matahari, di mana arah perputarannya dari Barat ke Timur. Hal inilah yang menyebabkan seolah-olah matahari terbit di ufuk timur dan terbenam di ufuk barat.
Rotasi adalah perputaran Bumi pada porosnya. Dalam satu kali perputaran, Bumi membutuhkan waktu selama 23 jam 56 menit 4 detik yang dibulatkan menjadi 24 jam.
Perputaran ini terjadi pada kemiringan Bumi 23,5 derajat dari garis tegak lurus pada ekliptika. Proses tersebut berdampak bagi pola ekosistem kehidupan dan aktivitas manusia sebab terjadi secara terus-menerus.
Rotasi Bumi berpengaruh terhadap terjadinya siang dan malam. Siang berlangsung jika bagian Bumi terkena Matahari, sedangkan malam terjadi karena bagian Bumi tidak terkena sinar Matahari.
Lihat Juga : |
Apa dampak rotasi Bumi?
Selain pergantian siang dan malam, rotasi Bumi juga menyebabkan pembagian zona waktu, dan beberapa peristiwa lainnya. Berikut dampak rotasi Bumi yang dihimpun dari Instagram Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia @kemdikbud.ri dan sumber lainnya.
1. Perbedaan waktu
Bumi berotasi selama 24 jam secara 360 derajat yang menyebabkan pembagian waktu di Bumi. Dengan berpusat di Greenwich, Inggris.
Tiap pergeseran 15 derajat garis bujur ke arah Timur akan membuat waktu lebih cepat 1 jam dan begitu pun sebaliknya.
2. Penanggalan internasional
Rotasi Bumi juga digunakan sebagai batasan penanggalan internasional. Jika waktu ditetapkan berdasar garis bujur 0 derajat, penanggalan internasional dipisahkan oleh garis 180 derajat. Hal ini mengakibatkan sisi timur garis akan lebih cepat satu hari.
3. Pergantian siang dan malam
Berputarnya Bumi pada poros kemiringan sumbu dapat menyebabkan pembagian siang dan malam. Sisi yang mendapatkan Matahari mengalami siang, sisi sebaliknya akan mengalami malam.
4. Gerak semu Matahari
Rotasi Bumi membuat kita seolah melihat Matahari bergerak berputar dari Timur ke Barat mengelilingi Bumi. Padahal yang sebenarnya terjadi adalah Matahari tidak bergerak tetapi Bumi yang berputar mengelilingi Matahari dari Barat ke Timur.
Gerak yang tidak sebenarnya ini dinamakan gerak semu harian bintang, sebab kita dapat mengamatinya setiap hari atau setiap saat.
5. Perbedaan percepatan gravitasi
Rotasi Bumi menghasilkan gerakan yang tidak teratur pada logam cair di dalam inti Bumi sehingga massa Bumi tidak terdistribusi dengan merata. Akibatnya, percepatan gravitasi berbeda nilainya di berbagai tempat di belahan Bumi.
6. Perubahan arah angin
Angin bergerak menuju area dengan tekanan minimal sehingga menyebabkan perubahan arah angin sebagai efek dari gaya Coriolis.
Di belahan Bumi utara angin akan berbelok ke kanan. Sebaliknya di belahan Bumi selatan angin akan berbelok ke kiri.
7. Perbedaan ketebalan atmosfer
Rotasi Bumi juga menyebabkan ketebalan pada atmosfer Bumi. Perbedaan ini terjadi karena beberapa hal, seperti kondisi iklim antara zona kutub dan ekuatorial.
Lapisan atmosfer Bumi sendiri terbentuk oleh stratosfer, troposfer, mesosfer, ionosfer, termosfer, dan eksosfer.
Lihat Juga : |
Itulah penjelasan kenapa Matahari terbit dari Timur dan terbenam di Barat. Semoga bermanfaat.
(juh)