Dalam tradisi masyarakat Indonesia, Hari Raya Idul Adha dikenal dengan beberapa istilah, mulai dari Lebaran Haji hingga Lebaran Kurban.
Istilah-istilah lain dari Idul Adha ini digunakan lantaran menggambarkan peristiwa yang erat kaitannya dengan nama perayaan tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk mengetahui apa saja istilah tersebut, berikut adalah beberapa nama lain dari Idul Adha beserta penjelasannya untuk kamu ketahui.
Hari Raya Idul Adha memiliki beberapa istilah lain yang mencerminkan makna dan praktik terkait dengan perayaan tersebut. Berikut beberapa istilah lain yang merujuk pada Idul Adha.
Nama lain dari Idul Adha yang sangat populer di kalangan masyarakat Indonesia adalah "Lebaran Haji". Disebut Lebaran haji lantaran sehari sebelum perayaan Idul Adha adalah puncak dari rangkaian ibadah haji.
Di hari tersebut tepatnya tanggal 9 Dzulhijjah, para jamaah haji di seluruh dunia akan melaksanakan wukuf di Arafah yang menjadi salah satu rukun yang paling penting dalam ibadah haji. Apabila rukun ini tidak dilaksanakan maka ibadah haji dianggap tidak sah.
Ibadah haji sendiri adalah salah satu rukun Islam yang wajib dilakukan oleh setiap muslim bagi yang memiliki kemampuan fisik dan juga finansial.
Ibadah haji ini pelaksanaannya dilakukan pada bulan yang sama dengan Idul Adha yaitu bulan Dzulhijjah. Itulah sebabnya hari Raya Idul Adha disebut juga sebagai Hari Raya Haji atau Lebaran Haji.
Istilah lain dari Idul Adha selanjutnya adalah "Hari Raya Kurban" atau "Lebaran Kurban". Kedua istilah ini memiliki arti dan makna yang sama, yaitu penyembelihan kurban yang menjadi bagian dari perayaan.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kurban diartikan sebagai persembahan kepada Allah (seperti biri-biri, sapi, unta yang disembelih pada hari Lebaran Haji). Sementara arti dari Idul Adha dalam bahasa Arab adalah kembali berkurban.
Dari arti tersebut dapat dipahami bahwa istilah Hari Raya Idul Adha dan Hari Raya Kurban sama-sama memiliki makna yang merujuk pada penyembelihan hewan kurban.
Biasanya, pada Hari Raya Idul Adha yaitu tanggal 10 Dzulhijjah, masyarakat di Indonesia akan merayakannya dengan cara melaksanakan sholat Idul Adha di pagi hari. Sholat ini dilakukan secara berjamaah di masjid-masjid atau di lapangan terbuka.
Selanjutnya, setelah melaksanakan sholat Idul Adha, masyarakat muslim akan bersiap untuk melakukan pemotongan hewan kurban seperti yang diperintahkan Allah SWT dalam kisah Nabi Ibrahim dan Ismail.
Tradisi pemotongan hewan kurban inilah yang menjadi dasar dari munculnya istilah Lebaran Kurban atau Hari Raya Kurban.
Hari Raya Idul Adha adalah waktu untuk berkurban. Sebagai muslim, kita perlu mengetahui apa saja keutamaan dan manfaat di balik perintah berkurban. Beberapa keutamaannya adalah sebagai berikut.
Ibadah kurban adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Dalam Quran Surat Al-Hajj ayat 37, Allah SWT berfirman bahwa daging dan darah hewan kurban tidak akan sampai kepada-Nya tetapi ketakwaan dari para hamba-Nya lah yang akan sampai.
Hal ini menunjukkan bahwa berkurban adalah bentuk nyata dari ketakwaan dan keikhlasan hati.
Keutamaan berkurban lainnya adalah dapat menghapuskan dosa-dosa kecil. Rasulullah Saw bersabda dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Al Bazzar dan Ibnu Hibban bahwa darah hewan kurban yang pertama kali mengalir akan menjadi penghapus dosa-dosa kecil dari orang yang berkurban.
Setiap kebaikan yang Allah perintahkan pasti di dalamnya terdapat pahala yang mengalir. Sama halnya dengan berkurban, muslim yang berkurban akan mendapatkan pahala apabila ia ikhlas menjalankan perintah Allah, seperti yang dijelaskan dalam hadis berikut ini.
"...sesungguhnya sebelum darah kurban itu mengalir ke tanah, pahalanya telah diterima di sisi Allah. Maka tenangkanlah jiwa dengan berkurban. "(H.R. Tirmidzi).
Sementara itu, bagi mereka yang belum mampu untuk berkurban, bisa melakukan kebaikan-kebaikan kecil untuk kepentingan di jalan Islam. Karena sesungguhnya Allah jauh lebih mengetahui apa yang ada di dalam hati setiap hamba-Nya.
Berkurban adalah salah satu cara untuk mensyukuri nikmat yang Allah SWT berikan. Karena dengan berkurban mengingatkan kita bahwa semua harta yang kita miliki saat ini adalah milik Allah SWT yang dititipkan kepada kita.
Oleh karena itu, untuk mendapatkan keberkahan dari Allah SWT, harta yang kita miliki harus digunakan untuk kebaikan seperti halnya untuk berkurban.
Itulah istilah lain dari Idul Adha serta beberapa keutamaan berkurban yang harus kamu ketahui.
(mrs/fef)